Butuh 30 Tahun untuk RI jadi Negara Berpenghasilan Tinggi, Berapa Rata-Rata Gajinya?
"Dengan rata-rata pertumbuhan sebesar hari ini, yakni 5 persenan, mungkin di atas 30-an tahun baru sampai ke fase itu," ujar Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action, Ronny P Sasmita kepada merdeka.com, Rabu (5/7).
Presiden Joko Widodo bercita-cita agar Indonesia bisa menjadi negara berpenghasilan tinggi (high income country). Namun, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata per tahun berkisar di 5 persen, impian Jokowi itu baru bisa dicapai di atas 30 tahun.
"Dengan rata-rata pertumbuhan sebesar hari ini, yakni 5 persenan, mungkin di atas 30-an tahun baru sampai ke fase itu," ujar Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action, Ronny P Sasmita kepada merdeka.com, Rabu (5/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
Untuk diketahui, ukuran upper middle income country adalah pendapatan per kapita di atas USD4.200 per tahun dengan batas atasnya sekitar USD13.000 per tahun. Jika satu negara pendapatan per kapitanya di atas USD13.000, maka negara tersebut sudah dapat dikatakan sebagai negara pendapatan tinggi.
Angka tersebut bisa tercapai jika rujukan yang dipakai Jokowi yakni pendapatan perkapita di atas USD13.000 per tahun per penduduk, dengan pertumbuhan ekonomi stabil sebesar 7 persen selama 20 tahunan. Termasuk dengan pertumbuhan penduduk sekitar 1-2 persen per tahun.
Namun, Ronny mengingatkan negara berpenghasilan tinggi, tidak sebatas pendapatan per kapita. Sebagai negara berpenghasilan tinggi, maka syarat-syarat atau variable negara maju harus terpenuhi seperti sisi kesehatan, angka harapan hidup, indeks pembangunan manusia, tingkat ketersediaan infrastruktur dasar, ratio gini, jenis industri dan jenis komoditas ekspor andalan, dan lain-lain.
"Jika targetnya high income country, maka pertumbuhan ekonomi tinggi dalam rentang waktu tertentu, maka angka 13000an USD income perkapita akan tercapai dalam 20-an tahun. Tapi jika targetnya negara maju, maka banyak sisi lain yang harus dipenuhi," sambungnya.
Seperti diketahui, Bank Dunia kembali memasukkan Indonesia ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah ke atas (upper-middle income countries). Sebelumnya, Indonesia sempat masuk menjadi negara berpendapatan menengah bawah saat pandemi covid-19.
"Ini proses pemulihan yang cepat setelah kita turun ke grup lower middle income countries di tahun 2020 karena pandemi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip Antara, Senin (3/7).
Meski telah meningkat menjadi negara pendapatan menengah atas, Jokowi mengingatkan situasi yang dihadapi Indonesia tidak akan mudah pada semester II 2023, karena instabilitas lingkungan global dan ketegangan geopolitik yang masih berlangsung.
"Ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan yang melemah, kelihatan ekspor kita juga menurun, kemudian berbagai lembaga internasional memprediksi perlambatan ekonomi global, ini juga harus betul-betul kita lihat," imbuhnya.