Canda Sri Mulyani Soal Kenaikan Suku Bunga: Bankir Menari di Atas Penderitaan Orang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai tren kenaikan suku bunga yang tinggi banyak dikeluhkan masyarakat. Namun bagi para bankir hal ini justru sinyal positif untuk meraup keuntungan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai tren kenaikan suku bunga yang tinggi banyak dikeluhkan masyarakat. Namun bagi para bankir hal ini justru sinyal positif untuk meraup keuntungan.
Dia menganalogikan kenaikan suku bunga membuat para bankir menari di atas penderitaan orang lain. Mengingat kenaikan suku bunga bisa memengaruhi bunga kredit bank. Sehingga beban bunga menjadi lebih besar bagi para debitur.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan sinetron Genta Buana ditayangkan di Indosiar? Antara tahun 1999 hingga 2014, produksi mereka menghiasi stasiun televisi Indosiar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Kalau bicara tentang interest rate naik itu Anda (bankir) sebetulnya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang. Anda kayaknya wajahnya malah lebih bahagia gitu," ungkap Sri Mulyani saat memberikan sambutan di acara CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (9/1).
Dia memperkirakan para bankir ini beranggapan pemerintah bisa mengelola dan menstabilkan ekonomi, sehingga kenaikan suku bunga ini tidak terlalu menjadi masalah bagi para debitur. "Selama ibu masih bisa mengelola dan menstabilkan ekonomi, interest rate naik, it's fine with us ibu, gitu kan?," ungkap Sri Mulyani, mencoba membaca pikiran bankir.
Sayangnya, hal tersebut tidak selalu berjalan sesuai harapan. Sri Mulyani mengatakan kenaikan suku bunga yang tinggi ini justru akan memengaruhi kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
"Cost of fund yang tinggi pasti akan memengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh," kata dia.
Dia menuturkan, selama tahun 2022, bank sentral Amerika Serikat The Fed telah menaikkan suku bunga 425 basis poin (bps), menjadi 4,5 persen di akhir tahun lalu. Kenaikan suku bunga acuan ini menjadi yang paling tinggi dan paling cepat sepanjang sejarah di negara Paman Sam tersebut.
Berbagai negara maju juga melakukan hal yang sama untuk mengendalikan inflasi di negaranya dengan menaikkan suku bunga acuan. Di Eropa, suku bunga naik 250 bps selama tahun 2022 menjadi 2,5 persen pada Desember 2022.
Respon yang sama juga dilakukan Indonesia. Sepanjang tahun 2022 Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 200 bps sehingga tingkat suku bunga menjadi 5,5 persen di akhir tahun 2022.
Sri Mulyani pun meminta para bankir untuk belajar dari fenomena, membaca data dan memahami konteks yang terjadi di masa lalu. Agar dalam menghadapi tahun 2023 ini tidak terkejut dan gagap dalam menghadapi berbagai kondisi sepanjang tahun ini.
"Saya berharap 2023 ini seluruh bankir meng-equipt dirinya meskipun 2022 dalam situasi yang tidak biasa," pungkasnya.
Baca juga:
Inflasi & Suku Bunga Jadi Penyebab Perlambatan Ekonomi Global di 2023
The Fed Diprediksi Tahan Suku Bunga Acuan, Ini Dampaknya ke Pasar Kripto
Kenaikan Suku Bunga Negara Maju Jadi Risiko Berbahaya Bagi Ekonomi RI
Aturan BI: Suku Bunga Kartu Kredit Maksimal 1,75 Persen
BI Kembali Naikkan Suku Bunga Menjadi 5,5 Persen
Yakin Inflasi Terkendali, BI Tak akan Naikkan Suku Bunga Secara Agresif