Canggih, BUMN Indonesia Garap Proyek Kereta Api di Filipina
Proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi dari Indonesia.
Lebarkan Sayap Bisnis ke Luar Negeri, BUMN Indonesia Garap Proyek di Filipina
BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk bersama dengan BUMN Karya lainnya, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memenangkan tender dua paket proyek North-South Commuter Railway di Filipina.
"Dalam pembangunan proyek North-South Commuter Railway, PT PP telah dipercaya oleh Pemerintah Filipina untuk mengerjakan pembangunan proyek di negara tersebut," kata Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad di Jakarta, Minggu (16/7).
Penandatangan perjanjian kerja sama dalam pembangunan kedua paket proyek tersebut telah ditandatangani pada hari Kamis lalu (13/7) berlokasi di Istana Malacanan, Manila, Filipina.
Proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi dari Indonesia, yaitu ADHI dan PT PP.
Kedua paket proyek yang dimenangkan oleh BUMN tersebut terdiri dari paket CP S-01 untuk pengerjaan railway sepanjang 1,2 kilometer dan CP S-03C untuk pengerjaan jalur kereta api sepanjang 5,8 kilometer.
Adapun pengumuman pemenang atas kedua proyek tersebut telah dilakukan pada tanggal 17 Februari 2023 untuk proyek Paket CP S-01 dan tanggal 26 Juni 2023 untuk proyek Paket CP S-03C.
Paket CP S-01 memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terdiri dari pekerjaan bangunan dan teknik sipil untuk struktur viaduk kereta api sepanjang kurang lebih 1,2 kilometer termasuk 1 stasiun layang di Bluementritt.
Paket C S-01 memiliki nilai kontrak sekitar Rp3,1 triliun dengan masa pelaksanaan selama 4 tahun.
Sementara itu, Paket CP S-03C memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terdiri dari pekerjaan bangunan dan teknik sipil untuk struktur viaduk Kereta Api sepanjang kurang lebih 5,8 kilometer termasuk pembangunan dua stasiun layang di Bicutan dan Sucat. Paket C S03C memiliki nilai kontrak sekitar Rp5 triliun dengan masa pelaksanaan selama 5,5 tahun.
Dalam pembangunan proyek tersebut, perseroan membentuk joint venture dengan ADHI di mana PT PP mendapatkan porsi pekerjaan sebesar 49 persen. Perolehan kedua paket proyek tersebut telah menambah nilai kontrak baru PTPP di bulan Juni untuk Paket CP S-01 dan di bulan Juli untuk Paket CP S-03C.