Klarifikasi Pertamina: Biaya Sewa Kantor Rp328 Miliar untuk Seluruh Pertamina Grup
Lokasi gedung yang disewa Pertamina itu juga tersebar di berbagai titik ibu kota Jakarta.
Ini Alasan Pertamina Sewa Gedung untuk Operasional
PT Pertamina (Persero) memberikan klarifikasi terkait harga sewa gedung yang disampaikan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang akrab di disapa Ahok menyebut, harga sewa kantor Pertamina dengan luas 92 ribu meter mencapai Rp328 miliar.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan harga sewa gedung Rp328 miliar per tahun itu meliputi seluruh Pertamina Grup. Lokasi gedung yang disewa Pertamina itu juga tersebar di berbagai titik ibu kota Jakarta.
"Jumlah Rp328 miliar yang disampaikan Pak Komut adalah biaya sewa untuk pihak ketiga atau gedung yang kita sewa. Untuk sewanya sendiri ada di beberapa gedung yang terdapat di Jakarta," kata Fadjar kepada Merdeka.com di Jakarta, Kamis (13/7).
Fadjar menjelaskan, perusahaan terpaksa melakukan penyewaan gedung untuk menampung karyawan Pertamina Group. Ini lantaran aset yang tersedia saat ini tidak belum memadai.
"Pertamina memang ada melakukan sewa untuk kebutuhan kantor untuk pegawai Pertamina Group yang tidak tertampung di aset milik Pertamina Group," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok menyebut bahwa selama ini di Jakarta Pertamina menyewa kantor di atas lahan seluas 92 ribu meter persegi. Kantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
"Nilai sewanya Rp328 miliar per tahun. Jadi, juga tidak murah," kata Basuki.
Basuki mengatakan Pertamina berencana memindahkan kantor pusatnya dari Jakarta ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Pemindahan seluruh kantor Pertamina ke Balikpapan adalah untuk berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bayangkan kalau 92 ribu meter persegi itu kita bangun di Balikpapan, di Kaltim, ini kan sesuatu yang akan memeratakan."
Kata Ahok.
Selain itu, pemindahan kantor juga untuk pemerataan pembangunan.
"Presiden kan inginnya ada pemerataan pembangunan," kata Ahok.