Cara Unik HM Sampoerna Perangi Masalah Sampah
Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna, Ervin Pakpahan mengatakan, gerakan ini telah menjangkau sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Bali. Di Bali, gerakan ini telah dilakukan di Tabanan dan juga Seminyak.
Sampah saat ini menjadi salah satu masalah krusial dihadapi Indonesia. Tak hanya sampah plastik, sampah puntung rokok juga terkadang menimbulkan masalah. Oleh karena itu, PT HM Sampoerna melaksanakan gerakan sosial bertajuk #SayaAjaBisa dan #PuntungituSampah. Gerakan yang bertujuan mengatasi permasalahan sampah puntung rokok ini diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk sejak awal 2019.
Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna, Ervin Pakpahan mengatakan, gerakan ini telah menjangkau sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Bali. Di Bali, gerakan ini telah dilakukan di Tabanan dan juga Seminyak.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Raja Narasinga II memerintah? Dia memerintah sejak tahun 1473.
-
Di mana letak Kerajaan Samudera Pasai? Kesultanan Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan dengan corak Islam pertama di Indonesia yang terlatak di Provinsi Aceh.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Pada acara ini, Sampoerna melakukan sosialisasi gerakan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Tak hanya itu, Sampoerna juga membagi-bagikan kantong portable khusus untuk perokok dewasa yang hadir dalam acara yang merupakan kolaborasi BEDO dengan pihak swasta. Dengan demikian, mereka bisa menyimpan sampah puntung tersebut jika tidak menemukan tempat sampah untuk membuangnya.
Dia mengungkapkan, penanggulangan sampah memerlukan kerja sama semua pihak, baik itu pemerintah, tokoh masyarakat, pemimpin daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen dalam isu-isu keberlanjutan, kata Ervin, HM Sampoerna telah dan senantiasa mengambil langkah nyata untuk berkontribusi dalam penanggulangan sampah.
"Sampoerna berharap bahwa gerakan sosial ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh pihak khususnya masyarakat luas untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan yang pada akhirnya akan memberikan manfaat baik terhadap mutu kehidupan," ujar dia di Jakarta, Jumat (26/7).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster menyambut baik gerakan sosial HM Sampoerna tersebut. "Gerakan seperti inilah yang diharapkan pemerintah. Saya bangga dan bahagia sekali dengan adanya gerakan ini," ungkap dia.
Putri mengungkapkan gerakan ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 yang bertujuan mengurangi limbah sampah plastik hingga 70 persen. Dalam menjalankan Pergub ini, pemerintah tidak dapat bekerja sendirian. Dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar tujuan Bali yang lebih bersih dapat tercapai.
"Semua masyarakat perlu terlibat. Kita semua hidup di lingkungan. Jadi, kita harus merawat lingkungan secara bersama-sama," tutup Putri.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kurangi Jejak Karbon, PT HM Sampoerna Sabet Penghargaan dari Enterprise Asia
Cara PT HM Sampoerna Atasi Masalah Sampah Puntung Rokok
Kata Bos Sampoerna soal Tak Ada Kenaikan Cukai Rokok di 2019
Sampoerna Raih Pendapatan Rp 106,7 Triliun
Deretan Anak Muda Pimpin Perusahaan Raksasa di Indonesia
Strategi HM Sampoerna Tingkatkan Volume Penjualan