Cerita Anggota DPR Temukan Daging Sapi Oplosan Jelang Lebaran 2021
Artinya, kata Politikus PKS ini terjadi pengoplosan daging sapi menggunakan daging kerbau. Ada pihak yang memanfaatkan keadaan meraup untung dengan melakukan pengoplosan.
Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet mengaku menjadi korban daging sapi oplosan menjelang Lebaran Idulfitri kemarin. Dia mengaku, istrinya membeli daging sapi yang ternyata dicampur dengan daging kerbau.
"Istri saya belanja daging sapi, setelah kita terima saya seyakin-yakinnya dan kebetulan saya juga dokter hewan, itu daging kerbau," kata Slamet saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Perum Bulog, Jakarta, Selasa (18/5).
-
Kenapa Jambal Roti harganya lebih mahal dari daging sapi? Mahalnya harga ikan asin Jambal Roti ini juga terkait proses pengasinannya yang terbilang lama, dan rasanya yang lezat dengan tingginya peminat.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kenapa Sapi Lada Hitam banyak dijual di tempat makan? Bahkan, sapi lada hitam banyak dijual di tempat makan hingga restoran.
Artinya, kata Politikus PKS ini terjadi pengoplosan daging sapi menggunakan daging kerbau. Ada pihak yang memanfaatkan keadaan meraup untung dengan melakukan pengoplosan.
"Berarti di lapangan terjadi pengoplosan antara daging sapi dan daging kerbau," kata dia.
Tentunya lanjut Slamet, hal ini merugikan masyarakat. Masyarakat membeli daging sapi namun mendapatkan daging kerbau. "Dari sisi rakyat, rakyat yang dirugikan. Harganya sapi tapi yang kita dapatkan daging kerbau," ungkap dia.
Untuk itu, dia meminta Perum Bulog bisa mengambil peran dalam pengawasan produk pangan di lapangan. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Pemerintah seharusnya bisa mengantisipasi agar kasus serupa tidak terjadi lagi," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Pasar Sepi, Harga Daging Sapi dan Ayam Turun Usai Lebaran
H-1 Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam Kompak Naik Tajam
Harga Daging Sapi Masih Mahal, Capai Rp150.000 per Kg
Bulog Gelar Operasi Pasar Daging Beku Jelang Lebaran
Temuan KPPU: Harga Daging Sapi Meroket Hingga Rp140.000 Per kg Jelang Lebaran
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam Mulai Alami Kenaikan