Cerita Bos BKPM Bebaskan Lahan di Kampung Miliarder Tuban, Sampai Rela Tidur di Mobil
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahdalia menegaskan, dalam menyelesaikan persoalan investasi di lapangan tidak cukup hanya dengan regulasi dan kewenangan. Terlebih harus ada cara-cara dengan komunikasi yang lebih tepat dan patuh.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahdalia menegaskan, dalam menyelesaikan persoalan investasi di lapangan tidak cukup hanya dengan regulasi dan kewenangan. Terlebih harus ada cara-cara dengan komunikasi yang lebih tepat dan patuh.
Dia mencontohkan, untuk melakukan pembebasan lahan di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban dirinya turun langsung. Bahlil rela tidur dua malam di dalam mobil.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Bahlil Lahadalia masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi? Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Siapa cucu dari Mbah Kholil Bin Abdul Lathif Bangkalan? Profil Ra Lilur merupakan putra dari Kiai Ahmad Tamyiz dan Nyai Romlah. Ibunya merupakan cucu Mbah Kholil Bin Abdul Lathif Bangkalan.
-
Apa yang Bahlil paparkan? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang dikatakan Bahlil tentang kondisi kabinet Jokowi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa situasi di dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam keadaan baik. Dia membantah jika ada menteri yang merasa tidak nyaman berada di Kabinet.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
"Saya datangi Tuban, sebab bebaskan tanah 800 Ha lebih dan itu banyak sekali masalah dan saya nginap di sana," jelas dia dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Sabtu (6/3).
Dia menyadari, nilai investasi di daerah yang sekarang dikenal sebagai Desa Miliader itu mencapai Rp200 triliun lebih. Oleh karena itu, dia rela sampai turun langsung memastikan pembebasan lahan di daerah tersebut.
"Sekarang izin sudah selesai semua. Empat tahun tidak selesai ini barang. Sudah selesai ini barang," jelas dia.
Terkait masalah ganti rugi lahan, itu menjadi urusan PT Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, yakni gabungan dari Pertamina dan perusahaan minyak dan gas asal Rusia, Rosneft. Secara hitungan nilai untuk tanah 1 meter mencapai Rp600-700 ribu.
"Saya suruh untuk terbuka, Itu habis ratusan miliar jadi satu desa itu kaya-kaya semua," jelas dia.
Proyek Kilang Tuban
Seperti diketahui, pembebasan lahan tersebut dilakukan Pertamina untuk membangun Kilang Tuban yang merupakan proyek New Grass Root Refinery (NGRR). Proyek ini digarap perusahaan pelat merah itu untuk menciptakan kemandirian energi.
Kilang baru itu akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barrel per hari. Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan bahan bakar dengan kandungan yang lebih berkualitas, berstandar Euro V.
Dilihat dari porsi kepemilikannya, Pertamina memiliki 55 persen saham Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, sedangkan Rosneft memiliki 45 persen kepemilikan saham.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, Pertamina pun membutuhkan lahan seluas 841 hektar. Adapun total nilai proyek mencapai Rp 211,9 triliun.
Pertamina pun menargetkan kilang baru tersebut sudah dapat mulai beroperasi pada 2026.
(mdk/bim)