Cerita masyarakat tak makan telur saat harga tembus Rp 30.000 per Kg
Esti (49), masyarakat yang turut membeli telur di TTIC mengungkapkan, harga Rp 19.500 per Kg yang di banderol dalam operasi pasar ini sangat murah. Sebab, sejak seminggu terakhir harga telur yang dijual di pasar mencapai Rp 30.000 per Kg.
Operasi pasar telur ayam murah yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) langsung diserbu masyarakat. Di lokasi ini, Kementan menggelontorkan sekitar 2 ton telur dengan harga Rp 19.500 per kg.
Esti (49), masyarakat yang turut membeli telur di TTIC mengungkapkan, harga Rp 19.500 per Kg yang di banderol dalam operasi pasar ini sangat murah. Sebab, sejak seminggu terakhir harga telur yang dijual di pasar mencapai Rp 30.000 per Kg.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Kementan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan? Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo. Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Kenapa harga beras melonjak tinggi? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
"Ini sudah murah banget. Terakhir kan katanya sudah sampai Rp 30.000," ujar dia di TTIC, Jakarta, Kamis (19/7).
Dia mengungkapkan, terakhir dia membeli telur sudah berada di kisaran Rp 26.000, yaitu sejak 2-3 minggu lalu. Lantaran harganya terus naik, Esti mengaku tidak lagi membeli telur.
"Telur buat masak saja di rumah. Tapi pas tahu harganya makin naik, saya enggak mau beli. Pas Rp 30.000, saya tidak mau belanja (telur)," ungkap dia.
Sementara itu, pembeli lain yaitu Laksito (42) mengungkapkan, saat harga telur naik, dirinya lebih memilih membeli bahan pangan lain sebagai pengganti telur.
"Kalau harganya Rp 30.000, mending saya beli daging, di sini harganya cuma Rp 70.000 - Rp 75.000 per Kg. Atau ayam Rp 32.000 per Kg," ungkap dia.
Dengan operasi pasar ini, Laksito berharap harga telur ayam di pasaran bisa segera turun. "Ya mudah-mudahan turun dan enggak naik-naik lagi. Kalau naik, kasihan masyarakat kecil yang sanggupnya cuma beli telur, enggak mampu beli daging," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kementan gelar operasi pasar, jual telur ayam Rp 19.500 per Kg
Anggota DPR sayangkan harga beras impor buat operasi pasar lebih mahal dari lokal
DPR minta pemerintah lakukan operasi pasar bawang putih guna turunkan harga
Polisi bongkar penggelapan beras untuk operasi pasar di Semarang
Jaga harga beras di bawah HET, pemerintah minta Bulog intensifkan operasi pasar
Mendag Enggartiasto Lukita lepas truk Operasi Pasar Perum Bulog