Cerita Nadiem Diminta Presiden Jokowi Ciptakan SDM Unggul
Presiden Joko Widodo pernah memintanya agar sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia serta unggul dalam inovasi dan teknologi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan, untuk meningkatkan sistem pendidikan di Indonesia maka dibutuhkan arah dan tujuan yang jelas. Sehingga ketika mereka lulus dan keluar dari sistem pendidikan di Indonesia, dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang andal.
"Karena kita tidak mungkin bisa membenarkan sistem pendidikan kita kalau kita tidak memutuskan sebenarnya kita kepengen anak-anak kita ini seperti apa pada saat adik-adik itu lulus keluar dari sistem pendidikan kita," jelas dia dalam acara Kemenkeu Mengajar 5, Senin (30/11).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana Makam Ledek berada? Di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terdapat sebuah makam kuno yang letaknya cukup tersembunyi.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya. Karena banyaknya barang kuburan di sekitar pasangan ini, para arkeolog menyimpulkan bahwa dia mungkin seorang dukun yang meninggal sekitar 9.000 tahun yang lalu, pada periode Mesolitikum.
Nadiem mengatakan, Presiden Joko Widodo pernah memintanya agar sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia serta unggul dalam inovasi dan teknologi.
"Bayangkan bapak presiden adalah atasan saya adik-adik dan beliau menantang saya waktu pertama kali masuk menjadi menteri," tuturnya.
Nadim bercerita, ketika itu dirinya diminta untuk melakukan lompatan besar untuk merombak sistem pendidikan di Tanah Air. Sebab, jika tidak Indonesia akan tertinggal dari negara-negara lain yang sistem pendidikannya sudah lebih bagus.
"Jadi perubahan-perubahan yang kita mau lakukan di sistem pendidikan itu adalah perubahan-perubahan yang cukup besar dan harus kita mulai di dalam 4-5 tahun ini. Ini adalah arahan presiden dan visinya presiden mengenai SDM unggul," sebut dia.
Profil Pelajar Mahasiswa
Atas permintaan presiden, Mantan Bos Gojek itu kemudian bersama dengan jajarannya merumuskan Profil Pelajar Mahasiswa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan SDM yang unggul. Di mana, SDM unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Ada 6 komponen ini adalah profil pelajar Pancasila. Apa itu? Enam pertama adalah beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia," sebut dia.
Kedua berkebhinekaan Global. Yaitu kemampuan untuk merasakan kemanusiaan, kemampuan untuk berpikir terhadap masyarakat, serta mencintai keberagaman. Ketiga adalah bergotong-royong. Atau dapat diartikan kemampuan berkolaborasi, bekerja sebagai tim, kemampuan berempati kepada manusia lainnya dan kemampuan saling bahu-membahu.
Selanjutnya keempat kreatif. Yakni kemampuan berinovasi, menciptakan sesuatu kemampuan untuk berpikir out of the box berpikir dengan cara yang berbeda. Kelima bernalar kritis, ini kemampuan memecahkan berbagai masalah dan kemampuan untuk memproses informasi secara kritis.
"Dan yang terakhir adalah kemandirian. Kemampuan adik-adik mendorong dirinya sendiri nggak perlu selalu didorong sama orang lain sama orang tua sama guru sama lain, hanya punya kemampuan untuk mendorong diri sendiri," tandas dia.
(mdk/idr)