Cetak sejarah baru, Jokowi pede IHSG bisa tembus 6.000
"Tadi keluar IHSG-nya 5520. Ini tertinggi, ya sepanjang sejarah," kata Jokowi.
Indeks Harga Saham Gabungan cetak rekor baru yakni di level 5.520. Dalam lawatannya ke gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Joko Widodo mengapresiasi laju IHSG.
"Tadi keluar IHSG-nya 5520. Ini tertinggi, ya sepanjang sejarah," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (7/4).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pede IHSG akan mencapai level 6.000. Dengan capaian ini pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju jalan terang. Jokowi mengklaim, kinerja positif IHSG menunjukkan investor percaya terhadap pasar dalam negeri. "Kita harus percaya diri, harus optimis bahwa ekonomi ke depan lebih baik," ujarnya.
Untuk terus menggenjot kinerja pasar saham, Jokowi berjanji mengeluarkan pelbagai kebijakan ekonomi dan permudah dalam melakukan perizinan. Harapannya, kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional semakin meningkat.
"Semua percaya bahwa kita memang ingin memperbaiki, dalam semua hal lewat kebijakan ekonomi," tegasnya.
(mdk/idr)