Cuaca Buruk, Harga Cabai di Karawang Meroket Hingga Rp100.000 per Kg
Harga cabai rawit dan cabai merah di Pasar tradisional Johar, Karawang, mengalami kenaikan signifikan sejak seminggu terakhir menembus Rp100.000 per kg, dari harga normal hanya Rp35.000 per kg. Hal ini terjadi akibat cuaca buruk, sehingga cabai mudah membusuk dan banyak daerah produsen mengalami gagal panen.
Harga cabai rawit dan cabai merah di Pasar tradisional Johar, Karawang, mengalami kenaikan signifikan sejak seminggu terakhir menembus Rp100.000 per kg, dari harga normal hanya Rp35.000 per kg. Hal ini terjadi akibat cuaca buruk, sehingga cabai mudah membusuk dan banyak daerah produsen mengalami gagal panen.
Pedagang sayuran, Hari mengatakan, harga cabai rawit dan merah yang tinggi dialami hampir di semua pedagang pasar tradisional karena di tingkat distributor dan agen sayuran sudah naik.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Apa yang dijual oleh mantan tukang cuci piring tersebut di gerobak bajaj? Sesuai namanya, menu yang dijual adalah beberapa jenis pasta, spageti dan varian pizza.
-
Bagaimana Heru menghadapi masa harga cabai murah? Saat harga murah, para petani biasanya kapok menanam cabai. Tidak demikian dengan Heru. Ia konsisten menanam cabai baik saat harganya murah maupun melambung tinggi. Dia juga memastikan kualitas cabainya selalu bagus.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kacamata jenis apa yang dijual oleh Pak Mujiran? Mujiran tak ingin mengecewakan pelanggan, dan tetap menomorsatukan kejujuran dalan berjualan kacamata. Ia mengaku mampu menjual sekitar 200 sampai 300 kacamata setiap bulannya, dengan harga yang bervariasi.
"Kenaikan harga cabai, akibat banyak daerah produsen mengalami gagal panen, sehingga stok menipis," kata Hari, Rabu (22/1).
Harga cabai merah, cabai rawit merah, dan cabai merah keriting sudah mencapai harga Rp100.000 per kg. Sementara itu, harga cabai rawit hijau mencapai Rp65.000 per kg. "Cabai rawit merah dan cabai merah keriting paling tinggi harganya hingga tiga kali lipat dari harga normal," imbuhnya.
Menurutnya, harga cabai rawit merah fluktuatif sejak pergantian tahun 2020. Namun, dalam seminggu terakhir harga terus merangkak naik dan diprediksi kenaikan akan terus melejit bisa lebih dari Rp100.000 per kg. "Diprediksi akan terus naik ke depannya karena daerah pemasok dilanda banjir akibat cuaca ekstrem," jelasnya.
Pedagang sayuran lainnya, Susilawati mengatakan, kenaikan harga yang cukup tinggi membuatnya pelanggan mulai mengurangi daya beli. "Mudah-mudahan harga-harga tidak bergerak naik lagi, karena para pelanggan saya sudah banyak yang mengeluh, terutama mereka yang usahanya warung makan," ujarnya.
Harga Cabai dan Bawang Diprediksi Naik
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri memprediksi harga cabai dan bawang akan naik dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, cabai dan bawang beresiko tidak bisa dijual lagi jika sudah terendam banjir dan stok akan berkurang.
"Dua komoditas yang rawan terdampak kenaikan harga yaitu aneka jenis cabai dan bawang," kata Abdullah kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu, (4/1).
Kalau pun tidak terendam banjir, cabai dan bawang rawan busuk bila tak terjual. Akhirnya pedagang pun mengalami kerugian.
Tak hanya itu, banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah juga menyebabkan stok persediaan cabai dan bawang berkurang. Abdullah mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap pergerakan harga cabai dan bawang. "Asumsi kami itu yang harganya naik," ujarnya.
(mdk/azz)