Dirut Bulog Sebut Harga Beras di Karawang Turun Rp1.500 per Kg
Harga beras di Karawang saat ini mengalami penurunan sekitar Rp1.500 per kg.
Harga beras di Karawang saat ini mengalami penurunan sekitar Rp1.500 per kg.
Dirut Bulog Sebut Harga Beras di Karawang Turun Rp1.500 per Kg
Dirut Bulog Sebut Harga Beras di Karawang Turun Rp1.500 per Kg
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyebut harga beras di Pasar Johar, Karawang berangsur turun usai pasokan beras kembali mendekati normal.
Menurut Bayu, penurunan harga ini terjadi setelah tambahan pasokan dari beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 300 ton per hari telah disalurkan. Sehingga stok beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
"Sebelumnya pasokan di Pasar Johar cuma 500 ton per hari, dengan tambahan SPHP 300 ton menjadi 800 ton per hari. Dan ini sudah mendekati pasokan normal disini yang rata-rata sebesar 1.000 ton per hari" kata Bayu usai meninjau pasokan beras di Pasar Johar, Karawang, dikutip Rabu (28/2).
Senada, Sekretaris Paguyuban Pedagang Beras Pasar Johar Karawang, Acin mengatakan kondisi harga beras di pasar saat ini mengalami penurunan sekitar Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per kilogram (kg).
"Untuk beras lokal Demak harganya sudah turun dari 14.500 per kilo menjadi Rp13.500 per kilo. Sementara untuk beras premium yang tadinya Rp16.000 per kilo sekarang menjadi Rp14.500 per kilo," kata Acin.
Sebagai informasi, Pasar Johar Karawang merupakan pasar grosir produsen yang mempengaruhi kondisi perberasan di Jabodetabek.
Menurut Acin, tambahan pasokan beras Bulog di Pasar Johar sangat berdampak terhadap penurunan harga beras.
Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengaku kesulitan untuk memperoleh kualitas beras premium menjelang bulan puasa Ramadan. Selain langka, harga beras premium juga mengalami kenaikan tajam dari sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mencatat, saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram.
Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Reynaldi mengungkap, kelangkaan hingga kenaikan harga beras premium ini disebabkan mundurnya musim tanam akibat El-Nino hingga program bantuan sosial.
Sehingga, mempengaruhi produksi padi di saat musim panen.
"Kemudian tahun lalu produksi nya terbatas sehingga konsumsi tinggi yang terjadi ialah ketidakseimbangan antara supply and demand (pasokan dan permintaan," kata Reynaldi.