Curhat Menkeu Sri Mulyani Saat Swasta Enggan Danai Penelitian di Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan tahun ini pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 35,7 triliun untuk riset atau penelitian. Dana tersebut naik jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya sekitar Rp 24,9 triliun. Menteri Sri Mulyani mengatakan, pengalokasian dana penelitian mayoritas dari APBN.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan tahun ini pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp35,7 triliun untuk riset atau penelitian. Dana tersebut naik jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya sekitar Rp24,9 triliun.
"Tahun 2019 alokasi anggaran riset kita Rp35,7 Triliun, naik jika dibandingkan dengan tahun 2017 sekitar Rp24,9 triliun," ujar Menteri Sri Mulyani di Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (31/7).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, pengalokasian dana penelitian mayoritas berasal dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, peran swasta masih tergolong kecil yaitu sekitar 10 persen.
"Dalam konteks Indonesia dengan anggaran yang tadi, kita dihadapkan pada desain tata kelolanya. Riset itu sangat didominasi oleh pemerintah. 66 persen dari total belanja penelitian itu dari pemerintah. Swasta hanya 10 persen," jelasnya.
Menurut Sri Mulyani, pelibatan swasta dalam mengadakan lebih banyak riset sudah dimunculkan sejak 10 tahun lalu dengan pemberian insentif. Namun, insentif ini masih banyak dikeluhkan karena pengurusan yang dianggap cukup ribet.
"Swasta bilang, prosesnya rese. Terlalu banyak rambu-rambunya. Akhirnya 10 tahun terakhir tidak terlalu berdampak. Walaupun sudah dimunculkan semenjak lebih dari 10 tahun yang lalu, itu tidak menimbulkan dampak. Sangat kecil swasta yang menganggap berharga untuk melakukan riset karena itu bisa dikurangkan dari pajaknya," jelasnya.
Untuk menggaet lebih banyak peran dari swasta, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun menyiapkan berbagai insentif berupa diskon pajak. Salah satu yang dipangkas adalah cara pemberian insentif yang disesuaikan dengan besaran investasi yang ditanamkan oleh investor.
"Sehingga sekarang berdasarkan PP 45 2019 yang tadi disebutkan, sekarang kamu boleh double deduction bahkan bahkan bisa triple deduction untuk masalah riset (penelitian) inovasi dan bahkan kita memberikan insentif untuk pelatihan vokasi," tandasnya.
Baca juga:
Menurut Penelitian, Ini 6 Khasiat Minyak Alpukat untuk Kecantikan
Hati-Hati Risiko Diselingkuhi Jika Pasangan Punya 3 Ciri Ini
7 Rahasia Tersembunyi di Balik Hamparan Pasir Gurun Sahara
Penelitian: Urutan Kelahiran Bisa Pengaruhi Kebahagiaan dalam Pernikahan Kelak
Kenapa Rasa Makanan bisa Bikin Kita Teringat Masa Lalu?
5 Studi dan Teori Sains Yang Diterapkan Dalam Kampanye dan Pemilu
Piyama dengan Jenis Kain Ini Bakal Bikin Tidur Lebih Lelap