Curhat pedagang asongan soal wacana harga rokok Rp 50.000/bungkus
"Sebenarnya kenaikan ini tidak terlalu pengaruh ke keuntungan saya."
Wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus meresahkan banyak pihak, salah satunya pedagang asongan.
Salah satu pedagang asongan, Nadia mengatakan, jika harga rokok naik maka akan membuat sepi pembeli. Selain itu, modal dia untuk berjualan rokok juga akan habis terkuras.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Apa yang dijual di Mal Rongsok Depok? Saat ini, di mal rongsok tersedia berbagai barang mulai dari elektronik, perabot rumah tangga, alat musik, mainan, alat perkakas dan perlengkapan kendaraan.
"Ya, coba saja ya, kalau harga rokok naik, tentu pembeli jadi malas buat beli rokok. Saya bukannya enggak mau nyetok rokok yang banyak, masalahnya, modalnya nombok jadi banyak. Misalnya gini, harga rokok di agen Rp 10.000, terus kita jual Rp 15.000 kita untung Rp 5.000 per bungkus. Nah, kalau jadi Rp 50.000, modalnya kita pasti jadi nombok lebih banyak," jelas Nadia ketika ditemui di Kampung Melayu, Jakarta, kemarin.
Pedagang asongan lainnya, Napitulu mengaku tidak masalah jika harga rokok dinaikkan. Menurutnya, selama ini dia hanya menjual rokok dalam skala kecil.
"Sebenarnya kenaikan ini tidak terlalu pengaruh ke keuntungan saya. Soalnya saya jual rokok ya paling satu dua bungkus saja, selebihnya ini mah cuma pajangan saja, lagian di sini mah banyak yang ngutang," ucap Napitulu.
Menurutnya, kenaikan harga rokok lebih berdampak kepada buruh-buruh rokok. Dia yakin setelah harga rokok naik, dipastikan PHK akan terjadi di mana-mana. Begitu pun dengan putusnya anak sekolah.
Meski demikian, Nadia maupun Napitulu meyakini kenaikan harga rokok tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka menilai wacana ini hanya omong kosong belaka.
"Gosipnya sudah lama. Tapi sekarang dibahas lagi, terus kayak kebijakan mikrolet bulan kemarin mau diputus trayeknya, eh sekarang buktinya masih terus berjalankan."
"Masalahnya, kembali lagi ke masyarakat, nanti efeknya bakal panjang. Dari segi ekonomi kita, segi pendidikan kita. Ya kalau mau ngikutin luar negeri, pelan-pelan sajalah," ujar Napitulu, sambil tersenyum.
Laporan: Aisyah
Baca juga:
Ribuan petani di Temanggung demo tolak kenaikan harga rokok
Aksi petani tembakau di Temanggung tolak kenaikan harga rokok
Wagub Deddy Mizwar minta kenaikan rokok dikaji ulang
'Sebagian besar berhenti jika harga rokok Rp 50 ribu'
Gubernur Sumsel: Kalau tak mampu beli, jangan merokok lagi
Ratusan miliar dana asing untuk kampanye antirokok di Indonesia
Berapa harga ideal rokok di Indonesia?