Dahlan mending bikin kereta cepat daripada tol Jakarta-Surabaya
Jika kereta cepat terealisasi, bukan tidak mungkin penumpang pesawat akan beralih ke kereta.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mempunyai mimpi membangun tol di atas laut yang menghubungkan Jakarta-Surabaya. Tol ini akan dikeroyok oleh 19 perusahaan BUMN yang saat ini sedang melakukan uji penelitian. Tidak tanggung-tanggung, biaya pembangunan megaproyek ini ditaksir mencapai Rp 150 triliun.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, pembangunan tol di atas laut ini tidak penting. Dia menyarankan agar Dahlan lebih mementingkan kereta cepat Jakarta-Surabaya untuk transportasi.
-
Kapan Inul Daratista seringkali naik kereta api? Tiap kali Inul berangkat syuting dan memposting sesuatu, ia selalu terlihat nyaman menggunakan kereta api.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Siapa sopir truk yang menjadi tersangka kecelakaan di Gerbang Tol Halim? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kapan Tol Cisumdawu diresmikan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
"Lebih tepat dan visioner bangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Sudah ada FS yang dibuat JICA tahun 2008." Kata Djoko kepada merdeka.com, Selasa (8/10).
Pembangunan kereta cepat dipandang lebih efektif sebagai alat transportasi masyarakat. Bahkan, jika kereta cepat terealisasi, bukan tidak mungkin penumpang pesawat akan beralih ke kereta.
"Nanti dapat pindahkan penumpang pesawat terbang, dapat kurangi sejumlah penerbangan Jakarta-Semarang, Semarang-Surabaya dan Jakarta-Surabaya," katanya.
Dia menuturkan, dari pengalaman negara-negara Eropa Barat, ketika kereta cepat beroperasi maka banyak industri pesawat terbang yang gulung tikar karena tidak bisa bersaing.
"Pengalaman di Eropa Barat, ketika dioperasikan kereta cepat TGV Paris-Brussel (Belgia) berlaju 330 km/jam yang dapat di tempuh kurang dari 3 jam, dalam kurun waktu 3 bulan perusahaan penerbangan gulung tikar di rute tersebut," tutupnya.
(mdk/noe)