Dahlan siap pasang badan ketika BUMN diperas politikus
Dia mengklaim, BUMN besar sudah menolak pemalakan untuk pemilu, misalnya Pertamina.
Rangkaian Pemilihan Umum 2014 sudah mulai bergulir. Sudah menjadi rahasia umum jika banyak Badan Usaha Milik Negara dijadikan sapi perah oleh para politikus maupun calon-calon pemangku kekuasaan.
Untuk itu, Menteri BUMN, Dahlan Iskan telah memperingatkan jajaran direksi perusahaan pelat merah untuk tidak patuh pada tuntutan pemeras.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
"Kalau ada yang coba-coba (memeras) lakukan, laporkan ke saya. Kalau ada yang meras ya ngomong ke saya," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (11/2).
Pria yang hobi mengenakan sepatu kets di acara apapun ini mengaku telah memberikan instruksi kepada direksi BUMN agar menggunakan namanya ketika ada pihak yang mencoba meminta uang untuk pendanaan kampanye maupun pemilu. Dia siap pasang badan, agar pelaku pemerasan menghubunginya langsung.
"Saya sudah sampaikan pada seluruh Direktur Utama, agar boleh pakai nama saya. Bilang saja, Pak menteri enggak memperbolehkan. Dan itu sudah dilakukan oleh Pertamina, dan lain-lainnya," ungkapnya.
Lebih jauh, Dahlan mengaku aktivitas politik pribadinya saja tak menggunakan uang negara. Selama mengikuti acara konvensi Capres Partai Demokrat selalu menggunakan kantong pribadi bukan kementerian. Itu dilakukan supaya terhindar dari konflik kepentingan.
Dahlan mencontohkan saat akan pergi ke Surabaya pada besok untuk mengumpulkan direksi perusahaan perkebunan tidak menggunakan uang perjalanan dinas. Itu sebabnya, dia gerah bila anak buahnya jadi obyek pemalakan buat aktivitas politik.
"Saya ke Surabaya besok pakai biaya perjalanan menteri, tidak," ucapnya.
Baca juga:
Agar tak terus rugi, Dahlan minta PTPN gandeng Kimia Farma
Dahlan tak tahu isu soal BRI-Bank Mandiri caplok BTN
Dahlan mengaku tak tahu kabar Mandiri hendak caplok BTN
Dahlan dukung Merpati terbang menuju Jeddah
Dahlan: Selain tekan impor, jambu citra bakal diekspor pada 2015