Dalam tiga tahun, reksadana Narada catatkan return 78,28 persen
Berdasarkan data lembaga riset keuangan Bareksa, reksadana saham Narada Saham Indonesia (NSI) berada di posisi empat sebagai reksadana saham berkinerja bagus untuk periode 3 tahun, kategori reksadana saham dengan dana kelolaan Rp 200 miliar hingga Rp 1 triliun.
Pasar saham dan kondisi ekonomi makro nasional maupun global saat ini masih terus bergejolak. Namun, PT Narada Aset Manajemen mengklaim masih bisa menghasilkan profit di tengah ketidakpastian ekonomi ini.
Berdasarkan data lembaga riset keuangan Bareksa, reksadana saham Narada Saham Indonesia (NSI) berada di posisi empat sebagai reksadana saham berkinerja bagus untuk periode 3 tahun, kategori reksadana saham dengan dana kelolaan Rp 200 miliar hingga Rp 1 triliun.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Kapan Rakesh Jhunjhunwala memulai perjalanan investasinya? Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
-
Kenapa Reksa Dana dinilai mudah untuk diinvestasikan? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Bareksa mencatat, dalam kurun waktu tiga tahun, Narada saham Indonesia memberi imbal hasil alias return 78,28 persen, berdasar Nilai Aktiva Bersih (NAB) per tanggal 25 September 2018.
Dalam kurun waktu satu tahun, menurut hitungan Bareksa, memberi imbal hasil 43,58 persen. Sementara untuk Year to Date (YTD), per 25 September 2018, return mencapai 11,32 persen.
Vice President Marketing Communications PT Narada Aset Manajemen Jalaludin Miftah, mengatakan, raihan reksadana NSI sebagai salah satu reksadana saham terbaik untuk kurun waktu investasi tiga tahun, menjadi bukti bahwa strategi pengelolaan investasi yang diterapkan perusahaan sudah tepat. Imbal hasil untuk nasabah bisa maksimal meski situasi pasar tengah volatile dan pasar saham dalam kondisi masih bearish di mana IHSG masih di bawah 6.000.
"Narada tetap mampu memberi imbal hasil optimal, karena menerapkan pengelolaan dana investor secara profesional dan prudent. Penilaian Bareksa juga memberi pesan bahwa, masyarakat percaya dengan produk reksadana Narada," tegas Jalaludin di Jakarta, Kamis (27/9).
Katanya, return yang baik bisa diraih karena tim riset Narada selalu menganalisa dan mencermati faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan market baik regional maupun global. Capaian return juga diraih dari penerapan strategi tepat dengan pendekatan fundamental dan teknikal. Serta melakukan manajemen risiko yang baik dalam pemilihan saham dan waktu yang tepat untuk beli atau jual saham. Narada optimis, tahun ini tetap dapat memberi imbal hasil maksimal ke investor.
"Tak lama lagi, berbagai produk reksadana Narada juga dapat dibeli secara online. Salah satunya melalui Bareksa. Sehingga semakin memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi reksadana," ujar Jalaludin.
Ke depan, Narada juga akan merancang berbagai produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Sehingga, dengan semakin banyak produk, Narada berharap investor bisa lebih leluasa memilih produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter investasi masing-masing. Jalal menjelaskan, Asset Under Management (AUM) Narada juga terus meningkat. Ini artinya, respon investor terhadap produk Narada sangat bagus.
Di tengah pasar volatile, Narada sendiri untuk produk reksadana saham yang ada maupun yang baru, optimis memberikan return yang optimal. Jika dilihat dari return yang mencapai 78,28 persen, maka rata-rata dalam 1 tahun sebesar 26 persen lebih.
Baca juga:
Jadi bos Danareksa, Arief Budiman disiapkan pimpin holding BUMN jasa keuangan
Berhenti dari Pertamina, Arif Budiman diangkat Menteri Rini jadi bos Danareksa
Mereka yang untung akibat Rupiah melemah
Reksadana masih positif meski Rupiah anjlok
BNP Paribas tawarkan reksadana online pertama mulai USD 10.000
Genjot ekonomi syariah, OJK selektif saat tawarkan saham syariah