Dalam Waktu Dekat, Pembukaan Rekening Efek Bisa Lewat Ponsel
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi mengungkapkan, selama ini proses pembukaan untuk rekening efek dapat memakan waktu yang sangat lama, bahkan bisa menghabiskan waktu 2 minggu atau 14 hari.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan dapat menerapkan sistem simplifikasi pembukaan rekening efek untuk menambah jumlah investor di pasar modal pada kuartal-II 2019. Dengan simplikasi itu, nantinya pembukaan rekening efek ditargetkan dapat dilakukan dalam waktu hanya satu hari saja.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi mengungkapkan, selama ini proses pembukaan untuk rekening efek dapat memakan waktu yang sangat lama, bahkan bisa menghabiskan waktu 2 minggu atau 14 hari. Sebab itu, otoritas bursa terus menggodok proses realisasi untuk pembukaan rekening efek agar semakin mudah ke depannya.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
"Simplifikasi nanti buka rekening bisa pakai internet, selfie dengan face recognition. Sekarang masih piloting, OJK mau lihat dulu," ucapnya di Gedung BEI, Kamis (24/1).
Dia menjelaskan, manajemen BEI kini tengah mematangkan proses simplifikasi efek agar nantinya bisa dibuka hanya melalui ponsel pintar (smartphone). Sistem simplifikasi efek ke depannya dapat diadopsi oleh perusahaan-perusahaan efek.
"OJK sudah drafting. Kita siapkan juga cloud systemnya. Jadi nanti kita dorong juga para anggota bursa (AB)," imbuhnya.
Adapun untuk penerapan simplifikasi pembukaan rekening efek, BEI menargetkan dapat merealisasikannya pada tahun ini di kuartal II.
"Mudah-mudahan kuartal-II tahun ini karena bottle neck di kita itu di pembukaan rekeningnya. Orang masih malas. Kalau di daerah itu butuh waktu 14 hari. Itu agak susah," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BEI Tegaskan Komitmen Perkuat Keamanan Dari Ancaman Serangan Siber
Aktif Februari 2019, IDX80 Gunakan Bobot Free Float 100 Persen
Sepanjang 2018, BNI Raup Laba Bersih Rp 15,02 Triliun
IHSG Diprediksi Bakal Tembus 7.000, Ini Sektor Saham Patut Dilirik
Saham Penghuni Baru LQ45 Bakal Jadi Pilihan untuk Investor