Dampak Omicron ke Ekonomi RI Dinilai Tak Signifikan
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu memperkirakan dampak COVID-19 varian Omicron terhadap perekonomian tidak akan signifikan karena varian ini diyakini lebih mudah dikendalikan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu memperkirakan dampak COVID-19 varian Omicron terhadap perekonomian tidak akan signifikan karena varian ini diyakini lebih mudah dikendalikan.
"Saat ini dengan data yang kita punya kita cukup optimis ini kondisi yang kita bisa dikelola dengan baik. Tentu yang jadi faktor yang harus kita perhatikan adalah kesiapan fasilitas kesehatan di sini peran telemedicine menjadi sangat membantu," kata Febrio dalam Taklimat Media daring di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (10/2).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
Dia mengatakan, dampak penyebaran COVID-19 varian Omicron akan berbeda dengan penyebaran Delta tahun 2021. Varian Delta memiliki gejala yang lebih parah sehingga banyak pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit atau ke lokasi isolasi yang disediakan pemerintah.
"Menariknya dengan melihat betapa mild-nya gejala Omicron dibandingkan Delta, banyak negara yang sudah mulai menyesuaikan responnya itu tidak serestriktif waktu menghadapi Delta tahun lalu," imbuhnya.
Saat ini Indonesia juga telah memiliki Aplikasi PeduliLindungi yang dapat langsung mendeteksi pasien terkonfirmasi positif. Pasien tersebut bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dan dikirimkan obat-obatan agar segera pulih.
"Ini akan mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan dan mengurangi tekanan pada kebutuhan merawat pasien di rumah sakit yang relatif mahal. Sehingga kalau kita bisa kendalikan tidak semua ke rumah sakit dan bisa kendalikan mandiri itu akan jauh lebih baik bagi aktivitas ekonomi dan budget juga" katanya.
Namun demikian pemerintah tetap mempersiapkan fasilitas kesehatan agar dapat menampung kemungkinan lonjakan pasien COVID-19. Dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022, pemerintah juga menetapkan automatic adjustment, di mana setiap kementerian dan lembaga diminta menyisihkan 5 persen dari anggaran mereka untuk tidak langsung digunakan.
"Jadi kalau nanti kita butuh untuk realokasi sudah ada dananya sehingga tidak mengagetkan dan tidak menambah waktu untuk menyiapkannya. Jadi fleksibilitas permanen untuk APBN kita," ucapnya.
Dengan strategi tersebut dia meyakini pertumbuhan ekonomi 2022 akan lebih tinggi dibandingkan 2021 atau mencapai di atas 5 persen year on year.
Baca juga:
Lonjakan Omicron, Pemkot Bandarlampung Sekat Pintu Masuk Cek Kesehatan Pendatang
Kemenkes Ungkap Mal, Tempat Wisata dan Hotel Tak Patuh Gunakan PeduliLindungi
KSP Minta Masyarakat Tak Termakan Hoaks Kaitkan Level PPKM dengan Kegiatan Keagamaan
Penderita Covid-19 Meningkat, Tempat Isolasi di PSJ UI Hampir Penuh
Kasus Covid-19 Dunia Tembus 400 Juta, Omicron Dominasi Lonjakan
Anies Ingatkan Warga Tak Menyepelekan Varian Omicron Meski Tingkat Kematian Kecil