Danau di Amerika Ada Pulau Terapung, Bisa Didorong Pakai Kapal
Danau Chippewa, Wisconsin, Amerika Serikat dikenal memiliki beberapa pulau terapung.
Danau Chippewa, Wisconsin, Amerika Serikat dikenal memiliki beberapa pulau terapung.
Danau di Amerika Ada Pulau Terapung, Bisa Didorong Pakai Kapal
Anda pasti sering mendengar rumah, pasar, hingga beberapa bangunan terapung di Indonesia. Tapi apa Anda pernah mendengar pulau terapung?
Danau Chippewa, Wisconsin, Amerika Serikat dikenal memiliki beberapa pulau terapung.
Pulau-pulau ini kadang bergerak dan menghalangi jembatan yang cukup penting bagi masyarakat di sekitarnya.
- Pemilu di Cirebon Ternyata Lebih Tua dari Pemilu di Amerika Serikat, Ini Fakta Sejarahnya
- Ular Ini Pembunuh Massal Paling Menakutkan di Amerika, Ada Hadiah Rp450 juta untuk Membunuhnya
- Lagi Mencangkul di Ladang Jagung, Pria Ini Temukan Harta Karun 700 Keping Koin Emas dan Perak
- Panglima TNI Bertemu Jenderal AS, Ada Momen Beri Wejangan Perwira Belajar di Amerika
Untuk mengatasinya, para pemilik perahu di sekitar Danau Chippewa harus bekerja sama untuk mendorongnya menjauh.
Danau yang juga dikenal sebagai Chippewa Flowage, merupakan danau buatan yang dibangun pada 1923 lalu.
Danau ini terbentuk dengan cara membanjiri rawa-rawa besar. Tak lama setelah itu, banyak lahan gambut mulai muncul ke permukaan dan menjadi tempat yang sempurna untuk tumbuhnya biji tanaman yang dibawa oleh angin dan burung liar.
Seiring berjalannya waktu, berbagai jenis tanaman mulai tumbuh, mulai dari rumput hingga pohon. Akar-akar tanaman ini kemudian menyebabkan lahan gambut terapung ini semakin membesar. Saat ini, ukuran pulau terapung di Danau Chippewa cukup bervariasi, mulai dari seukuran tempat parkir hingga mencapai ukuran berhektare-hektare.
Pulau terapung yang paling besar di Danau Chippewa di beri nama 'Forty Acre Bog'. Pulai raksasa yang berada di sisi barat jembatan ini memiliki pohon-pohon yang sudah dewasa. Hampir setiap tahun, puluhan pemilik perahu lokal bergotong royong mendorong pulau ini menjauh dari jembatan yang menghubungkan sisi Timur dan Barat Danau Chippewa.
"Ini hampir terjadi setiap tahun. Dibutuhkan kerjasama komunitas, dan harus ada angin dari belakang untuk mendorongnya," kata seorang penduduk lokal kepada Northern News Now.
Dalam laman chippewaflowage.com, pulau terapung unik di danau ini bermula dari tanah lumpur dari dasar rawa yang naik ke permukaan. Seiring berjalannya waktu, berbagai jenis tanaman pun mulai tumbuh.
Pulau yang cukup besar bahkan ditumbuhi pohon-pohon yang kemudian menjadi 'layar' ketika angin bertiup, sehingga pulau terapung tersebut bergerak kesana-kemari.
Pulau ini adalah salah satu hal yang menarik. Para pengunjung kerap menanyakan di mana posisi pulau gambutnya ketika berada di Danau Chippewa.
Pulau terapung yang sudah ada puluhan tahun ini tidak selalu bergerak, tapi ketika itu terjadi, pulai ini bisa menyulitkan penduduk dengan menghalangi jembatan penting yang merupakan satu-satunya akses antara sisi Timur dan Barat danau.
Ketika itu terjadi, satu-satunya cara untuk menggerakkannya adalah dengan perahu. Tidak cukup hanya satu perahu besar, tapi puluhan perahu harus bekerja bersama-sama, dibantu oleh angin yang mendukung. Tahun lalu, 25 perahu digunakan untuk mendorong pulau terapung menjauh dari jembatan.
"Ketika kami menggerakkannya, kami harus menempatkannya di lokasi yang tepat, atau pulau tersebut akan kembali mendekat ke jembatan dalam beberapa hari," kata pemilik rumah lokal, Greg Kopke.
Pulau terapung seperti Forty Acre Bog adalah rumah bagi berbagai spesies hewan, oleh sebab itu keberadaan pulau ini dilindungi oleh hukum dan tidak boleh dipecahkan.