Dari Keluarga Ulama Tersohor, Santri Membanggakan Ini Sekarang jadi Kandidat Pilpres 2024
Kedua orang tuanya merupakan guru dan pimpinan di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur.
Kedua orang tuanya merupakan guru dan pimpinan di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur.
Dari Keluarga Ulama Tersohor, Santri Membanggakan Ini Sekarang jadi Kandidat Pilpres 2024
Santri Membanggakan Ini Sekarang jadi Kandidat Pilpres 2024
Sosok ini lahir dari kalangan keluarga yang agamis. Kakek buyutnya bernama KH Bisri Syansuri, seorang ulama dan pendiri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma’arif atau lebih dikenal Pondok Denanyar.
Kiai Bisri dikenal sebagai salah satu ulama yang berperan penting dalam berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Sementara, kedua orang tuanya merupakan guru dan pimpinan di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur.
- Tak Terima Ditegur Merokok, Murid Aniaya Guru Hingga Babak Belur
- Saat Kecil Namanya 'Pasaran' Sampai Ditandai Guru, Anak PNS ini Setelah Besar jadi Tokoh Berpengaruh di RI
- Menengok Silsilah Keluarga Ganjar, Istrinya Keturunan Ulama dan Pejuang Kemerdekaan Indonesia
- Ganjar Bicara di Pertemuan Sufi Sedunia, PPP Sebut Bukti Dekat dengan Ulama
Selain kakek buyut dan orang tuanya, sosok ini juga merupakan keponakan mantan presiden.
Sejak kecil, dia sangat dekat dengan pamannya.
Bahkan Sang Paman juga pernah mengajarinya bermain sepak bola.
Selain berasal dari latar keluarga yang agamis dan berpengaruh di Indonesia, ternyata dia juga dikenal aktif berorganisasi sejak muda.
Diketahui dia pernah menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yogyakarta selama 7 tahun.
Berkat pengalaman berorganisasi, tahun 1998 sosok ini menjadi Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain itu, dia juga sempat memegang rekor sebagai pimpinan DPR termuda di usia 32 tahun pada 1999.
merdeka.com
Itulah kisah hidup Abdullah Muhaimin Iskandar.
Seorang politisi yang memegang mandat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ditunjuk sebagai Bakal Calon Wakil Presiden bersama Anies Baswedan.
Muhaimin, atau yang lebih akrab disapa sebagai Cak Imin diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2009.Dia menjadi menteri selama 5 tahun atau di masa kepemiminan SBY periode kedua.
Di tahun yang sama, dia menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adi Pradana.
Penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang secara luar biasa mampu menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden, publik tentu penasaran dengan jumlah harta kekayaan yang dimiliki oleh Cak Imin.
Merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2022, Cak Imin diketahui tidak memiliki adanya utang.
Menariknya, hampir seluruh kekayaan yang dimiliki Cak Imin adalah hasil sendiri.
merdeka.com
Kekayaan paling dominan yang dimiliki Cak Imin berasal dari tanah dan bangunan yang totalnya mencapai Rp24,7 miliar.
Selain itu, Cak Imin juga mencatatkan kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 259 juta.
Cak Imin juga mencatatkan harta bergerak lainnya senilai Rp 171,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 2,15 miliar.
Terakhir dalam LHKPN yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dia tercatat tidak memiliki utang.