Darmin: Banyak negara belajar, tapi Batam malah ketinggalan
Pemerintah ubah Batam jadi kawasan ekonomi khusus.
Pemerintah memastikan Batam menjadi kawasan ekonomi khusus. Ini berubah dari status sebelumnya sebagai kawasan perdagangan bebas pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ).
"Kami ingin penyelesaian yang tuntas soal Batam. Banyak negara belajar dari Batam, mereka berhasil tapi Batam malah ketinggalan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Batam, seperti diberitakan Antara, Senin (14/3).
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan Museum Batubara Tanjung Enim diresmikan? Melansir dari situs resmi ptba.co.id, Museum Batubara di Tanjung Enim ini baru diresmikan pada tahun 2022 lalu.
-
Mengapa Kawasan Industri Batang dianggap sebagai tawaran investasi yang menjanjikan? Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) disebut sebagai tawaran investasi yang menjanjikan bagi perusahaan besar.
-
Kenapa Banyumas menjadi pusat perekonomian di Jawa? Seiring berjalanannya waktu, kawasan Banyumas menjadi pusat perekonomian di pulau Jawa. Hal ini salah satunya tak lepas dari permukiman Tionghoa yang berada di beberapa daerah seperti kota tua Banyumas, Purwokerto, dan Sokaraja.
-
Kapan Ciumbuleuit menjadi pusat perekonomian di Kota Bandung? Mengutip laman Instagram Infobdgcom, Selasa (19/3), pada 1970-1980 an, kawasan ini pernah menjadi urat nadi perekonomian di Bandung.
Dia mengatakan perubahan status Batam tersebut dilakukan secara bertahap dalam tiga hingga enam bulan ke depan. Tahapan diantaranya mengganti pengurus Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Batam, identifikasi aset, pengelolaan kerja sama dengan investor, perbaikan pembagian tugas dan wewenang dengan Pemkot Batam, serta melakukan persiapan untuk strategi pengembangan kawasan ke depan.
"Oleh sebab itu, penyelesaian dengan pola 'business of usual' tidak akan dapat meningkatkan daya saing Batam sebagai pusat perekonomian yang pernah unggul di kawasan regional," kata Darmin.
Menurut dia, konsep FTZ sudah lama ditinggalkan oleh negara Asia Timur dan Asia Tenggara.Seiring dengan globalisasi dan perkembangan kerja sama antarnegara di kawasan, kecenderungan sekarang adalah pengembangan Special Economic Zone.
Lebih spesifik, Export Processing Zone atau Bonded Logistic Center.
Penurunan daya saing Batam disebabkan beberapa hal. Antara lain, dualisme pengelolaan wilayah antara pemerintah kota dan BP Batam.
Kemudian, dualisme tanggung jawab vertikal BP Batam ke dewan kawasan dan menteri keuangan, ledakan jumlah penduduk, dan maraknya penyelundupan.
Baca juga:
Kalau status berubah, Batam bukan lagi surga barang mewah
Jokowi diminta langsung bawahi BP Batam
Banggar DPR belum setuju rencana perluasan Bandara Batam
DPR cari formula terbaik agar BP Batam tetap beroperasi
Pemerintah bentuk dewan kawasan untuk perbaiki tata kelola Batam