Darmin: Kita perlu pertumbuhan ekonomi RI di atas 6 persen
Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 4,7 persen.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memerkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen pada 2015. Dengan harapan terjadi perbaikan ekonomi di kuartal akhir tahun ini.
"Kami berharap kuartal akhir bisa lebih sedikit meskipun tak bisa sentuh 5 persen. Setidaknya 4,8-4,9 persen," katanya saat diskusi wartawan, Tangerang, Banten, Kamis (18/12) malam.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kanada diharapkan dapat meningkat? Terwujudnya ICA-CEPA diharapkan dapat meningkatkan PDB Indonesia hingga USD1.4 miliar, dan ekspor Indonesia ke Kanada diperkirakan akan meningkat sebesar USD851 juta dalam jangka menengah.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
Sejak menjabat menteri koordinator pada Agustus lalu, kata Darmin, pemerintah mulai menyadari pentingnya mengakselerasi investasi di Tanah Air. Sebab terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II menjadi 4,67 persen.
Di sisi lain, target pertumbuhan ekonomi tahun ini ditetapkan cukup ambisius, 5,7 persen.
"Cara mengundang investasi dengan melakukan reformasi struktural, deregulasi. Banyak pengamat bilang mengapa mesti repot-repot, toh pertumbuhan sebesar itu juga tak apa karena situasinya begini sulit," katanya.
Menurut Darmin, ekonomi Indonesia perlu tumbuh setinggi mungkin. Ini agar pemerintah bisa optimal menciptakan lapangan kerja.
"Kalau ingin serap 2,5 juta tenaga kerja, kita perlu pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen," katanya.
Sebenarnya, lanjut Darmin, ekonomi Indonesia cukup lentur. Dengan hanya tumbuh lima persen pun, ekonomi masih mampu menciptakan lapangan kerja. "Tapi lewat sektor informal."
Baca juga:
Tak realistis, Darmin ingin revisi target penerimaan pajak 2016
Tahun depan, asosiasi pengusaha yakin ekonomi Indonesia membaik
Genjot pajak, Darmin pilih jalan lain ketimbang tax amnesty
Pengembang ini bikin pusat hiburan terpadu pertama di Karawang
Hingga kuartal III-2015, industri nonmigas tumbuh 5,2 persen