Data Bappebti: Transaksi Kripto Tembus Rp260,9 Triliun Hingga Mei 2024
Di bulan Mei, terdapat penambahan jumlah investor kripto sebanyak 363.101 dengan total investor mencapai 19,75 juta.
Investasi pada aset kripto memiliki risiko yang tinggi sehingga perlu pemahaman yang baik sebelum memutuskan investasi.
Data Bappebti: Transaksi Kripto Tembus Rp260,9 Triliun Hingga Mei 2024
Data Bappebti: Transaksi Kripto Tembus Rp260,9 Triliun Hingga Mei 2024
- Data OJK: Investor Kripto Bertambah Jadi 21,17 Juta, NIlai Transaksi Rp33,6 Triliun
- Data OJK: Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 20,9 Juta Orang per Agustus 2024
- Data Bappebti: Transaksi Aset Kripto Tembus Rp344 Triliun Hingga Juli 2024, jumlah Investor 20,5 Juta
- Investor Aset Kripto di Indonesia Tembus 20 Juta, Jumlah Transaksi Rp211 Triliun
Industri aset kripto dalam negeri terus menunjukkan berbagai peningkatan positif, terutama dari jumlah pelanggan dan nilai transaksi.
Berdasarkan data dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi Indonesia (Bappebti), di bulan Mei, terdapat penambahan jumlah investor kripto sebanyak 363.101 dengan total investor mencapai 19,75 juta. Nilai keseluruhan transaksi dari Januari sampai Mei 2024 menyentuh Rp260,9 triliun.
Di tengah pertumbuhan yang sangat pesat tersebut, PT Pintu Kemana Saja (Pintu), platform jual beli dan investasi aset kripto di Indonesia menilai, edukasi dan literasi mengenai aset kripto beserta ekosistem Self-Regulatory Organization (SRO) seperti bursa kripto CFX, Kliring Komoditi Indonesia, dan lembaga depository harus terus digalakkan kepada publik.
Untuk itu, Pintu menggelar program Pintu Talks di Institut Pariwisata Trisakti bertemakan Dinamika Regulasi dan Pengawasan, Perkembangan Ekosistem, dan Transformasi Aset Kripto serta Web3 di Indonesia.
Plt Kepala Bappebti, Kasan menyebut bahwa kegiatan ini sangat baik bagi para pelaku usaha di ekosistem perdagangan aset kripto maupun masyarakat khususnya mahasiswa di Institut Pariwisata Trisakti.
"Harapannya, melalui kegiatan ini pemahaman masyarakat semakin baik, benar, dan komprehensif sehingga dapat menjadi bekal sebagai calon pelanggan dalam mempertimbangkan untuk bertransaksi di perdagangan Aset Kripto," ucap Kasan.
Direktur Utama CFX, Subani mengatakan, edukasi menjadi salah satu tugas pihaknya selaku SRO karena banyak sekali aspek khususnya terkait dengan regulasi aset kripto serta peran lembaga SRO yang harus diperhatikan.
Dia mengapresiasi platform Pintu dan Trisakti serta dukungan Bappebti sehingga informasi terkait keamanan berinvestasi kripto serta regulasi yang mengatur dapat terus dibagikan ke publik.
merdeka.com
"Kami yakin, kehadiran CFX di sini dengan mengenalkan ekosistem SRO yang ada, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan juga pelaku usaha bahwa bursa CFX memiliki tujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi crypto sambil terus mendorong berbagai inovasi produk yang menjadi pilihan bagi investor crypto dalam negeri,” katanya.
General Counsel Pintu, Malikulkusno Utomo (Dimas) mengatakan, investasi pada aset kripto memiliki risiko yang tinggi sehingga perlu pemahaman yang baik sebelum memutuskan investasi.
merdeka.com
"Pintu Talks menjadi salah satu komitmen kami untuk memberikan wadah edukasi ke berbagai komunitas hingga kampus kampus seperti di Iinstitut Pariwisata Trisakti. Kami berharap kehadiran regulator dan akademisi di industri kripto ini tidak hanya mendorong ketertarikan untuk berinvestasi aset kripto, namun bisa memberikan insights kepada pelaku usaha agar bisa terus berinovasi," tutup Dimas.