Datang mesin cetak baru, Peruri bakal kurangi pekerja
"Ada yang kami pindahkan dan kebetulan ada juga yang masuk usia pensiun," ujar Devi.
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) bakal mengganti para pekerjanya dengan mesin. Peruri memakai kamera inspeksi pada pengujian kualitas hasil produksi seperti cetak uang kertas, perangko, materai, dan buku paspor.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Peruri Noor SDK Devi mengakui modernisasi ini bakal berdampak pada Sumber Daya Manusia (SDM).
-
Apa yang dicetak oleh Peruri? Peruri juga berfungsi membuat dokumen negara yang memiliki fitur sekuriti berupa Dokumen Keimigrasian dan Benda Meterai guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan instansi yang berwenang.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
"Ada yang kami pindahkan dan kebetulan ada juga yang masuk usia pensiun. Ini baru satu unit di mesin baru dan akan terus ditambah ke sembilan unit lainnya," ujar Devi di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (7/4).
Dia menegaskan satu unit mesin dioperasionalkan oleh 20 karyawan yang memegang peranan buat melihat kualitas hasil produksi.
"Secara bertahap, pekerja akan diganti karena tahun ini ada dua tambahan mesin baru yang akan dimodernisasi," pungkas dia.
Sebelumnya, Direktur Umum Peruri Prasetio menjelaskan sesuai dengan target yang diberikan Bank Indonesia sebagai pemilik sekitar dibawah 5 persen. Pihaknya bakal menekan potensi cacat produksi hingga 3-4 persen.
"Permintaan dari Bank Indonesia (BI) harus di bawah 5 persen. Dan kami bisa buktikan. Ke depan akan lebih rendah lagi seiring adanya mesin percetakan baru yang lebih canggih," kata dia.
Baca juga:
Usai pecat ribuan pegawai, Yahoo bakal dijual seharga Rp 133 triliun
Harga minyak anjlok, media ternama Al Jazeera pecat 500 karyawan
Inpex sebut PHK untuk menyesuaikan kebutuhan proyek Blok Masela
Kilang berhenti operasi, 600 tenaker di Bojonegoro terancam nganggur
Cegah PHK, Asosiasi bauksit minta pemerintah cabut larangan ekspor
Pemred Tempo: Tak benar ada PHK, wartawan daerah bukan karyawan
Yorrys sebut PHK dan MEA jadi dua masalah buat pekerja tanah air