Defisit APBD Perubahan Kabupaten Bogor Mencapai Rp794 Miliar
Dia mengungkapkan, defisit terjadi lantaran belanja daerah yang ditargetkan dalam RAPBD lebih besar dari target pendapatan daerah.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyerahkan dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (RAPBDP) 2021 dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Senin (27/9). Dalam penyampaiannya, masih terdapat defisit Rp794 miliar.
"Setelah disampaikan dokumennya, akan langsung dibahas lagi oleh Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah, agar defisit dapat ditutup," kata Ade.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa itu Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Dia mengungkapkan, defisit terjadi lantaran belanja daerah yang ditargetkan dalam RAPBD lebih besar dari target pendapatan daerah.
Pendapatan ditarget Rp7,76 triliun, terdiri dari pendapatan asli daerah Rp2,98 triliun, target pendapatan transfer Rp4,74 triliun dan target lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp30,23 miliar.
Sementara target belanja daerah sebesar Rp8,93 triliun, terdiri dari belanja operasi Rp5,46 triliun, belanja modal Rp1,94 triliun dan belanja tidak terduga Rp99,54 triliun serta belanja transfer daerah Rp1,41 triliun.
"Artinya kan masih ada defisit Rp1,17 triliun. Sebagian sudah dapat ditutupi oleh penerimaan pembiayaan daerah, sehingga sisa defisit yang harus ditutup sebesar Rp794,19 miliar," katanya.
Diketahui pembiayaan daerah ditargetkan Rp376,9 miliar, dengan rincian penerimaan pembiayaan Rp386,9 miliar,l dan pengeluaran pembiayaan Rp10 miliar.
"Maka saya harap dalam pembahasan RAPBDP beberapa hari ke depan, TAPD bersama badan anggaran mendapatkan solusi untuk menutup defisit anggaran," katanya.
Baca juga:
Pendapatan Berkurang, APBD Jabar Dikoreksi Lebih dari Rp5 Triliun
Sri Mulyani Geram Banyak Pemda Lamban Belanjakan APBD
PDIP Pastikan Tolak Pengajuan Anggaran Formula E di APBD 2022
Rapat Perubahan APBD Humbahas Ricuh, Ketua DPRD Disiram Teh Panas
Kemendagri Bentuk IPKD untuk Tingkatkan Kualitas Kinerja Keuangan Daerah