Defisit APBN 2021 Turun 1 Persen, Indonesia Bebas Utang Rp170 T
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 hanya 4,65 persen dari PDB. Angka ini lebih rendah dari yang direncanakan pemerintah yakni 5,7 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 hanya 4,65 persen dari PDB. Angka ini lebih rendah dari yang direncanakan pemerintah yakni 5,7 persen.
"Harus kita syukuri, defisit APBN kita hanya 4,65 persen, jadi turun 1 persen (dari yang direncanakan)," kata Menteri Sri Mulyani dalam acara Penandatanganan Prasasti Penanda Aset (SBSN) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (5/1).
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan APBN? Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Bagaimana APBN digunakan untuk mencapai kesejahteraan yang merata? Fungsi distribusi, APBN harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Ini dilakukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang merata tanpa kesenjangan.
Artinya dengan turunnya defisit 1 persen, berarti pemerintah telah menurunkan rencana pelebaran defisit hingga Rp 170 triliun. "Jadi Rp 170 triliun sendiri kita turunkan," sambungnya.
Dia bersyukur kondisi APBN saat ini mulai sehat kembali lantaran defisitnya bergerak menuju 3 persen. Sejalan dengan rencana pemerintah yang akan kembali mengembalikan defisit APBN terhadap PDB di bawah 3 persen di 2023.
Sri Mulyani: Kalau APBN Jebol Nanti Krisis Ekonomi
Menteri Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan kembali menyehatkan kembali APBN. Sebab, bila ini tidak dilakukan, maka negara bisa mengalami krisis yang lebih besar.
"Ini harus segera disehatkan lagi, kalau APBN negara jebol, nanti krisis ekonomi," kata dia.
Di sisi lain, dalam kondisi krisis dan penuh tantangan, Indonesia masih bisa bertahan. Tidak seperti negara-negara dunia lainnya yang tengah menghadapi krisis ekonomi dan krisis APBN.
"Contohnya Argentina krisis, Turki kondisinya tidak bagus banget. Banyak negara-negara yang ekonomi dan APBN-nya sakit," kata dia.
(mdk/bim)