Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
Pembangunan imoc juga mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.
Termasuk di antaranya, ketika didukung pembangunan pusat terpadu, integrated monitoring center (Imoc) yang memantau jaringan gas secara digital.
Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha menyebut bahwa pengembangan infrastruktur gas Pertamina melalui Sub Holding Gas, berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi dan kemandirian energi.
Termasuk di antaranya, ketika didukung pembangunan pusat terpadu, integrated monitoring center (Imoc) yang memantau jaringan gas secara digital.
- 66 Tahun Pertamina Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
- Perkuat Pengamanan Obvitnas, Pertamina-TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat
- Dukung Pembangunan Infrastruktur IKN, Pertamina Patra Niaga Siap Penuhi Kebutuhan Bahan Bakar Kementerian PUPR
- Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km
"Betul, ini memperkuat ketahanan energi dan bahkan kemandirian energi," kata Satya dikutip di Jakarta, Minggu (9/12)/
Pertama adalah jaminan pasok, kedua keterjangkauan infrastruktur, ketiga kemampuan daya beli, dan keempat pengoperasian yang berkelanjutan atau sustainable.
"Dengan demikian, pembangunan infrastruktur gas, berarti Pertamina turut memperkuat ketahanan energi," katanya.
Satya juga menilai positif pembangunan integrated monitoring center (Imoc) oleh Pertamina. Menurutnya, pembangunan tersebut juga mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi. Sebab, pusat pengawasan itu akan semakin memastikan tidak ada kebocoran pipa gas hingga sampai kepada pelanggan sesuai yang dipesan.
Tidak hanya ketahanan energi. Pertamina melalui Sub Holding Gas juga dinilai sudah menciptakan kemandirian energi dalam bidang gas. Sebab, pasokan gas tersebut berasal dari dalam negeri.
“Karena gas dipenuhi produksi dalam negeri, maka ketersediaan infrastruktur akan menjamin tidak hanya ketahanan energi tetapi juga kemandirian energi,” kata dia.
Di sisi lain, perusahaan juga memiliki rencana jaringan gas di luar jaringan gas rumah tangga, yang saat ini sudah tersedia sepanjang 11 ribu Km, yang akan terus ditingkatkan dua kali lipat hingga 2034 mendatang.