Di HUT BEI ke-42, Bos OJK Sebut Ekonomi Indonesia Masih Positif
Ketua dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso mengungkapkan meskipun di tengah tingginya ketidakpastian perekonomian global. Seperti IHSG masih menunjukkan kinerja positif dengan menguat sebesar 1,41 persen ytd dengan rata-rata Yield SBN yang masih mengalami penurunan 69 bps.
Ketua dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso mengungkapkan meskipun di tengah tingginya ketidakpastian perekonomian global. Seperti IHSG masih menunjukkan kinerja positif dengan menguat sebesar 1,41 persen ytd dengan rata-rata Yield SBN yang masih mengalami penurunan 69 bps.
"Kondisi ini tentunya ditopang oleh kondisi ekonomi makro kita yang masih solid," ujarnya di Jakarta, Senin (12/08).
-
Mengapa OJK meminta agar Industri Jasa Keuangan memperkuat governansi? “Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,” kata Sophia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK mengedukasi masyarakat tentang keuangan di Jawa Tengah? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Dia menambahkan pertumbuhan ekonomi dapat dijaga di atas 5 persen, inflasi terjaga rendah pada Juli 2019 berada pada angka 3,32 persen year on year dan cadangan devisa kita juga terus tumbuh pada Juli sebesar USD 125,9 sejalan masuknya dana investor asing.
Selain itu, sampai dengan akhir minggu lalu net buy investor asing di pasar saham mencapai Rp 64,9 triliun ytd dan di pasar SBN sebesar Rp 113,4 triliun ytd. Di mana penghimpunan dana dari pasar modal yang mencapai Rp 109,2 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 29 perusahaan.
Selain itu, sampai dengan akhir minggu lalu, penghimpunan dana dari pasar modal cukup menggembirakan, mencapai Rp109,2 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 29 perusahaan. Sedangkan total dana kelolaan investasi mencapai Rp802,4 triliun atau tumbuh 7,2 persen ytd.
"Namun demikian, kita jangan terlena karena kondisi perekonomian global diperkirakan belum akan membaik. Tensi trade war antara Amerika dan China diperkirakan masih berlanjut dan bahkan sudah mengarah ke currency war," tandasnya.
Reporter Magang: Evie Haena Rofiah
Baca juga:
Belanja APBN yang Tinggi Dinilai Belum Mampu Dongkrak Ekonomi RI
Yusuf Mansur Ajak Masyarakat Satukan Potensi Ekonomi Melalui Kurban
Cerita Bos BKPM: Pendapatan China Tumbuh 20 Kali Lipat Berkat Investasi Asing
Wapres JK Ingatkan Menko Darmin dan Sri Mulyani Soal Krisis Ekonomi 10 Tahunan
Menteri Sri Mulyani Sebut Reformasi Birokrasi Kunci Lejitkan Pertumbuhan Ekonomi
5 Sektor Industri Potensial Dorong Pertumbuhan Ekonomi Versi BI