Di pertemuan IMF-World Bank, RI ajak Afrika genjot perdagangan tangkal perang dagang
Direktur Pelaksana l LPEI, Dwi Wahyudi, menyampaikan adanya proteksi dalam perdagangan dapat mengurangi akses pasar ke negara-negara maju. Dengan begitu, persaingan yang terjadi di pasar ekspor akan semakin sengit karena para eksportir perlu melakukan pengalihan ekspor dari pasar Amerika Serikat.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mengajak agar berbagai negara berkembang di dunia mau menjalin kerja sama di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global saat ini. Adapun pernyataan itu dikeluarkan dalam sebuah paralel event Annual Meeting IMF-WBG 2018 bertema The Perfect Time to Enhance Emerging Economies Cooperation on Trade.
Pembahasan inti dari diskusi panel ini adalah ketegangan perdagangan dan ketidakpastian dalam perang tarif serta dampak dan konsekuensinya terhadap pasar berkembang. Sebab, adanya peningkatan signifikan terhadap tarif impor akan semakin menekan volume perdagangan internasional dan kinerja ekspor. Selain itu, tingginya ketergantungan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dinilai akan membebani pembiayaan eksportir.
-
Kapan Hari Afro Sedunia diperingati? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro.
-
Kapan Praka Yayang akan berangkat ke Afrika Tengah? "Berangkatnya bulan 10, di sana bertugas sebagai pengemudi dump truck," jawab Yayang.
-
Apa yang ditemukan oleh petani di Afrika Selatan? Seorang petani di Northern Cape, Afrika Selatan bernama Gideon Lombaard menemukan dua pecahan meteorit pertama dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Di mana jalur yang dilalui manusia purba untuk meninggalkan Afrika? Jalur ini melintasi Semenanjung Sinai melalui Yordania.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
Direktur Pelaksana l LPEI, Dwi Wahyudi, menyampaikan kondisi tersebut menunjukkan pentingnya kerja sama antar negara berkembang, terutama untuk menciptakan respons serta strategi yang potensial untuk mengatasi situasi yang terjadi. Hal itu disebutkannya selaras dengan salah satu tujuan dari diselenggarakannya kerja sama dagang antar negara berkembang seperti Asia dan Afrika, yakni untuk membuka peluang serta penetrasi pasar.
"Untuk melakukan penetrasi pasar, LPEI dukung pembiayaan ke negara-negara di kawasan Afrika dan ini sejalan dengan penugasan khusus yang diberikan pemerintah melalui KMK No.787/KMK.08/2017," jelas dia di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).
Menurutnya, adanya proteksi dalam perdagangan dapat mengurangi akses pasar ke negara-negara maju. Dengan begitu, persaingan yang terjadi di pasar ekspor akan semakin sengit karena para eksportir perlu melakukan pengalihan ekspor dari pasar Amerika Serikat.
Dia pun berharap, dengan diselenggarakannya diskusi panel ini mampu tercipta strategi serta solusi untuk menghadapi dan mengatasi isu-isu internasional, khususnya yang berkaitan dengan perekonomian dan perdagangan global.
"Indonesia Eximbank selalu siap untuk memajukan perekonomian Indonesia di cakupan internasional dengan meningkatkan pelaku usaha berorientasi ekspor yang siap bersaing di pasar global," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
3 Penyebab rupiah tak kunjung menguat
Pemerintah janjikan solusi pelemahan Rupiah dalam waktu dekat
Misbakhun sebut perang dagang AS-China akan berlangsung lama
Ini strategi Sri Mulyani antisipasi dampak perang dagang AS-China
Di AS, Wapres JK ajak negara dunia berkoalisi tangkal dampak perang dagang
Sri Mulyani minta pelaku industri cari peluang dari perang dagang
Menteri Susi dorong pengusaha RI manfaatkan perang dagang AS-China