Di Pertemuan PBB, Jokowi Buka Ruang Investasi ke RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka ruang seluas-luasnya kepada negara-negara lain untuk investasi di Indonesia. Jokowi menginginkan investasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka ruang seluas-luasnya kepada negara-negara lain untuk investasi di Indonesia. Jokowi menginginkan investasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi Indonesia.
"Indonesia dan negara berkembang lainnya membuka pintu seluas luasnya untuk investasi yang berkualitas yaitu yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan kapasitss SDM dan berkelanjutan," katanya saat pidato di sidang majelis umum ke-76 PBB secara virtual, Kamis (23/9).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat khusus Presiden Jokowi? Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
Selain itu, kepala negara menegaskan komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan rendah karbon dan teknologi hijau yang sudah jelas dan tegas.
"Tetapi proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitssi negara berkembang untuk ikut dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa pulihnya perekonomian dunia bisa terjadi bila pandemi terkendali. Serta negara-negara saling membantu.
"Pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali dan antar negara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi," pungkasnya.
Baca juga:
Pluang Jadi Aplikasi Investasi Indonesia Pertama yang Rilis Micro E-mini NASDAQ
Di Depan Investor Eropa, Bahlil Tegaskan Indonesia Tak Ingin Lagi Ekspor Bahan Baku
Erick Thohir Batasi Cuma 5 BUMN Investasi di Startup
Investasi Hyundai Rp142 Triliun di Baterai Mobil Listrik Terserap Awal 2022
Setelah Korea, China akan Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di RI
Kepastian Investasi Tesla Ada di Tangan Menko Luhut