Di Taiwan, 2 mahasiswa Indonesia bikin aplikasi halal
Diberi nama "Taiwan Halal".
Dua mahasiswa Indonesia berhasil menciptakan program aplikasi untuk membantu menemukan produk dan pelayanan halal di Taiwan. Yaitu, Aris Kusumo Diantoro dan Faisal Fahmi yang tengah menempuh program magister di National Chiao Tung University (NCTU).
Aplikasi berbasis Android itu diluncurkan di Taipei, hari ini
-
Apa yang dimaksud dengan 'halal bihalal' dalam budaya Indonesia? Halal bihalal adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada tradisi saling memaafkan dan menyatukan kembali hubungan yang mungkin terganggu selama periode sebelumnya.
-
Bagaimana tanggapan Taiwan terhadap tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. "China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama," ujarnya.
-
Bagaimana Wisata Halal di Indonesia dipromosikan? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Siapa yang mengusung konsep Wisata Halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Sertifikat halal itu apa sih? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Kapan penerapan cukai minuman berpemanis di Indonesia direncanakan? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memastikan akan segera mengesahkan peraturan terkait cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini.
"Saat ini pengetahuan mengenai kehalalan masih rendah. Muslim yang datang ke Taiwan tentunya akan merasa khawatir dengan makanan dan lingkungan di Taiwan," ujar Aris kepada Antara di Jakarta.
Pemuda Sleman tersebut berharap aplikasi bernama "Taiwan Halal" itu mampu memenuhi keinginan warga muslim untuk mendapatkan produk dan pelayanan halal di Negeri Formosa. Selama ini, warga muslim di Taiwan kesulitan mendapatkan produk dan jasa sesuai syariat Islam.
"Sebagai umat Islam, kami harus berusaha secara maksimal untuk mengikuti aturan halal atau haramnya satu produk atau layanan," ujar salah satu pengurus Nahdlatul Ulama cabang Taiwan tersebut.
"Melalui aplikasi ini, umat Islam di Taiwan nanti akan mendapatkan banyak informasi mengenai restoran atau rumah makan halal, hotel yang memberikan pelayanan halal, masjid, dan komunitas Muslim di Taiwan. Kami berharap program yang dapat diakses melalui telepon seluler dan komputer ini dapat memandu mereka." ujarnya.
Faisal Fahmi menambahkan, pihaknya meminta masukan dari para pengguna agar aplikasi tersebut semakin mendekati kesempurnaan dalam memberikan pelayanan dan informasi mengenai kehalalan di Taiwan.
Baca juga:
Pasokan beras mendadak naik, Amran curiga permainan kartel
Kantong plastik berbayar berpotensi turunkan harga barang
Kantong plastik berbayar, peritel evaluasi per tiga bulan
Untung mana pinjam dari bank, pegadaian, atau rentenir online?
Kantong plastik berbayar, peritel kaget DKI Jakarta patok Rp 5 ribu