Diblokir, Sertifikat Tanah Milik Orang Tua Dino Patti Djalal Tak Bisa Ditransaksikan
Tak hanya itu, aset milik orang tua Mantan Juru Bicara Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono itu juga telah dijadikan jaminan bank oleh pemilik saat ini.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil memberikan update terbaru berkaitan dengan dugaan pemalsuan sertifikat tanah dan bangunan milik orang tua Dino Patti Djalal. Menurutnya, saat ini status kepemilikan sertifikat tanah dan bangunan itu telah berganti kepemilikan.
Tak hanya itu, aset milik orang tua Mantan Juru Bicara Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono itu juga telah dijadikan jaminan bank oleh pemilik saat ini.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Siapa yang mengajak pemerintah daerah dan petani untuk mandiri dalam membangun pertanian? Mentan juga mengajak pemerintah daerah dan petani untuk mandiri dalam membangun pertanian, mengingat APBN sektor pertanian yang terbatas.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
"Saat ini aset tersebut (masih) atas nama pihak yang membeli itu, dan kemudian telah di jadikan jaminan di bank," tegasnya dalam Konferensi Pers Kasus Tanah Dino Patti Djalal, Kamis (11/2).
Menteri Sofyan menambahkan, saat ini seluruh aset tersebut dipastikan dalam status telah di blokir oleh Kementeriannya. Walhasil, segala bentuk transaksi atas aset milik orang tua Dino Patti Djalal itu tidak bisa dilakukan. Termasuk perubahan status kepemilikan tanah sekalipun.
"Tentang bahwa aset (tanah) itu diblokir. Ya telah di blokir. Sekarang nggak bisa dilakukan apa pun terhadap aset tersebut ya kan. Statusnya sertifikat itu juga tidak bisa dialihkan, sekarang dalam keadaan diblokir BPN," tegasnya.
Jadi Target Kompolotan Pencuri
Sebelumnya, Mantan Juru Bicara Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal mengaku jadi target komplotan pencuri sertifikat rumah. Dia membeberkannya lewat akun Twitter pribadinya, @dinopattidjalal, pada Selasa, 9 Februari 2021.
"Agar publik waspada: satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," tulis Dino seperti dikutip Liputan6.com, Rabu (10/2).
Menurut Dino, modus komplotan tersebut adalah dengan mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dengan broker hitam dan notaris bodong, hingga pasang figur mirip foto di KTP yang dibayar untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu. Mereka secara terencana menargetkan sejumlah rumah milik ibunya.
"Yang penting, polisi harus bisa dan berani membongkar tuntas para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco-kroconya. Komplotan ini sangat lihai & licin, dan sudah terlalu banyak merugikan rakyat," jelas dia.
Lebih lanjut, kata Dino, aktor dari komplotan pencuri sertifikat rumah keluarganya kini mulai diidentifikasi petugas. Dia berjanji akan menyebarkan foto dan nama para pelaku.
"Saya yakin respon awal pimpinan komplotan ini nantinya adalah mencoba menyogok aparat keamanan agar bebas dari hukum. Jangan sampai!," ujarnya.
(mdk/idr)