Digitalisasi jadi Kunci Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19
Ketidaktahuan penggunaan IT menjadikan UMKM menjadi sektor informal. Padahal, seharusnya UMKM harus bersifat formal agar kebutuhan perbaikannya dapat dibangun dan dikenali oleh pemerintah.
Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Djoko Hendratto mengatakan, digitalisasi menjadi kunci bagi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) bertahan di tengah pandemi Virus Corona. Sebab, selama ini penggunaan Informasi Teknologi (IT) menjadi salah satu kelemahan UMKM.
"Esensinya ingin perbaiki, dengan modal dan gunakan IT sebagai backbone untuk memberikan suatu fasilitas sekaligus makna lain bahwa kita akan perbaiki kelemahan dari UMKM. Bahwa di sana ada sifatnya informal. Dengan kita melakukan digitalisasi, maka informal mulai kita catat, kita registrasi, kita kenali," ujar Djoko di Jakarta, Jumat (19/6).
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
Djoko mengatakan, ketidaktahuan penggunaan IT menjadikan UMKM menjadi sektor informal. Padahal, seharusnya UMKM harus bersifat formal agar kebutuhan perbaikannya dapat dibangun dan dikenali oleh pemerintah.
"Tadinya informal mengarah ke formal. Wujudnya data besar di sektor UMKM. Ini mulai terwujud karena kita punya database yang sebelumnya belum ada. Ini impian untuk memperbaiki umkm. Mudah-mudahan dengan ini kita mampu meningkatkan pemenuhan kebutuhan UMKM," jelasnya.
Pemasok Perdagangan Dunia
Dia menambahkan, pemerintah ingin UMKM Indonesia menjadi jaringan pemasok permintaan dalam perdagangan dunia. Mengingat UMKM memiliki jumlah dan peran yang sangat besar.
"Khususnya gimana kita mendorong agar UMKM jadi bagian dari supply chain dari perdagangan dunia. Itu kami harap dan targetkan. Di samping desain program ini, kami juga desain bagaimana UMKM dari sisi SDM dan dari sisi ekosistem atau infrastruktur," tandasnya.
(mdk/idr)