Dikenal Ampuh, Deretan Obat China dengan Harga Menguras Kantong
Masyarakat kelahiran tahun 90 mungkin pernah mendengar "obat merah" cairan antiseptik yang digunakan untuk mengeringkan luka. Obat ini sangat populer pada masanya, bahkan menjadi andalan bagi masyarakat yang mengalami luka luar.
Masyarakat kelahiran tahun 90 mungkin pernah mendengar "obat merah" cairan antiseptik yang digunakan untuk mengeringkan luka. Obat ini sangat populer pada masanya, bahkan menjadi andalan bagi masyarakat yang mengalami luka luar.
Tidak hanya obat merah yang menjadi andalan masyarakat, sejumlah obat racikan China juga menjadi alternatif masyarakat dalam pengobatan. Namun, dikenal cukup ampuh mengobati penyakit, harga yang dibanderol sejumlah obat China cukup fantastis. Berikut utasannya;
-
Kenapa Tisane disebut teh herbal? Tisane adalah minuman herbal yang sejarahnya membentang jauh ke belakang, hingga ke zaman Mesir Kuno dan Tiongkok Kuno.
-
Bagaimana menurut Irwan Hidayat, peran akademisi dan dunia kedokteran dalam mendorong pemanfaatan obat herbal? Menurutny
-
Apa yang diungkapkan oleh Plt. Kepala BPOM tentang produk kosmetik dan obat herbal di Indonesia? “Indonesia memiliki banyak sekali produk obat-obatan herbal, suplemen kesehatan, maupun kosmetik yang bisa diproduksi dalam negeri dengan bahan baku lokal,” kata Rizka dikutip pada Minggu (4/8).
-
Di mana minuman herbal dari Sido Muncul dijual? Kereta yang Menyediakan Produk Sido Muncul Mau tahu apa saja kereta yang menjual dua produk minuman ready-to-drink (RTD) herbal dari Sido Muncul di Kuliner Kereta, yakni Alang Sari Cool dan Jamoe Lifestyle Kunyit Asam?Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Bima, Taksaka, Taksaka Tambahan, Gajayana, Brawijaya, Sembrani, Sembrani Tambahan, Semeru, Turangga, Lodaya, Muria, Sindoro, Purwo, Sawunggalih, Bangunkarta, Singasari, Pandalungan, Wijaya Kusuma, Manahan, dan Manahan Tambahan.
-
Siapa yang merekomendasikan ramuan herbal habbatussauda? Dr. Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), membagikan resep ramuan herbal untuk menjaga kesehatan di bulan Ramadan.
-
Kapan kayu ular mulai dikenal luas sebagai tanaman obat? Dahulu, tanaman ini dipercaya oleh masyarakat Papua untuk mengobati malaria, dengan cara direbus dan diminum airnya.
1. Pien Tze Huang
Obat ini dibanderol Rp1.261 744 per box dengan isi 6 kapsul. Obat ini disebut berasal dari tumbuhan Binahong, ini batu empedu sapi (Niu Huan), kantung sekresi kijang (Mochus), dan empedu ular.
Beberapa masyarakat membeli Pien Tze Huang untuk mengobati beberapa penyakit yang berhubungan dengan infeksi atau peradangan serta mempercepat penyembuhan luka operasi.
2. Die Da Yao Jing
Obat ini disebut sebagai obat merah China karena dinilai cukup ampuh meredakan luka dan inflamasi. Obat ini dibanderol Rp29.772 per botol ukuran 30 ml.
Cara menggunakan obat ini yaitu cukup mengoleskan secukupnya pada bagian yang sakit, lalu pijat pelan-pelan. Jika digunakan untuk mengobati luka infeksi, tempelkan Die Da Yao Jing dengan kapas 3-4 kalo sehari sampai luka sembuh.
3. Angong Niuhuang Wan
Beberapa masyarakat membeli obat ini sebagai alternatif pengobatan stroke dengan kondisi pembuluh darah yang tersumbat, bukan pembuluh darah pecah. Harga obat ini dibanderol Rp1.800.000 hingga Rp2.000.000u untuk 1 boks dengan isi 10 jar.
Dari deretan obat China dengan harga cukup mahal, masyarakat mengharap ada kesembuhan progresif. Namun, pemakaian obat-obatan sepatutnya berdasarkan resep dokter.
(mdk/azz)