Dikunjungi Wapres Ma'ruf Amin, Petani Kopi Sebut UMKM Secara Mental Sudah Tangguh
Para pelaku UMKM terlihat antusias menyambut kedatangan Wapres dan menunggu kesempatan untuk mendeskripsikan produk mereka. Salah satunya petani kopi, Muhammad Mastur.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin meninjau beberapa stan nasabah (Bank Wakaf Mikro) BWM dan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR/ di halaman Universitas Muhammadiyah Metro, Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 116, Kota Metro, Lampung, Kamis (23/12).
Para pelaku UMKM terlihat antusias menyambut kedatangan Wapres dan menunggu kesempatan untuk mendeskripsikan produk mereka. Salah satunya petani kopi, Muhammad Mastur.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan bahwa dukungan pemerintah dalam hal permodalan sangat penting. Dukungan tersebut membuatnya semangat untuk terus mengaktualisasi produk yang dihasilkan. Hal ini penting agar produk dihasilkannya semakin diterima pasar. Sehingga kepercayaan yang telah diberikan pemerintah melalui fasilitas permodalan dapat dijalankan dengan baik.
"UMKM secara mental, secara tekanan sudah sangat luar biasa sekali pak, tangguh. Jadi ketika diberikan permodalan, diberikan kepercayaan, kita siap untuk UMKM mengharukan Indonesia," ungkapnya bersemangat.
Dia menceritakan, pada 2015 harga kopi sempat turun drastis. Kondisi itu membuat dirinya mengubah dari harga Rp20.000 per kilogram (kg) menjadi Rp80.000 per kg.
"Kita ubah bahan mentah menjadi bahan jadi. Naik sekitar 400 persen setelah dijadikan produk," urainya.
Tanggapan Wapres
Melihat antusiasme tersebut, Wapres Ma'ruf menyambut baik semangat yang ditunjukkan. Dalam keterangan pers usai peninjauan, Wapres pun menyampaikan bahwa akses permodalan melalui BWM yang diberikan oleh pemerintah bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan ekonominya.
"Ini merupakan Bank Wakaf Mikro ke-62 yang diresmikan dan ini merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat terutama memang di pondok-pondok pesantren, walaupun juga ada di luar pondok pesantren," tutur Wapres.
Dia pun menyampaikan harapan agar ke depan, para pelaku UMKM yang telah mendapat akses permodalan dari BWM dapat terus mengembangkan usahanya dan dapat memberikan kesejahteraan bagi pelaku usaha tersebut maupun lingkungan sekitarnya.
"Maksudnya tentu pemberdayaan masyarakat yang ultra mikro, yang lemah untuk ditumbuhkan supaya bisa menjadi pengusaha kecil yang diharapkan nantinya berkembang dan juga sekaligus untuk menjadikan pesantren itu sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor keuangan mikro," pungkas Wapres.
(mdk/idr)