Dilema Energi Terbarukan, Turunkan Emisi Karbon Tapi Naikkan Tarif Listrik
Menteri Sri Mulyani mengungkapkan Indonesia berkomitmen untuk melakukan transisi energi sebagai upaya mengurangi ancaman perubahan iklim global. Namun di sisi lain, penggunaan energi bersih bisa berpotensi menaikkan harga listrik di tingkat masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pekan lalu menerima kunjungan dari CEO Asian Development Bank Institute (ADBI) Tetsushi Sonobe (Sonobe-Dean). Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas pendidikan, transisi energi dan perkembangan teknologi di Indonesia.
"Kami bertukar pikiran mengenai banyak hal," kata Menteri Sri Mulyani melalui akun instagramnya @smidrawati, dikutip di Jakarta, Senin (22/8).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa contoh energi terbarukan yang memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik? Energi surya menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan listrik dan panas. Panel surya mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan Pertamina mulai mendapat tugas menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
Menteri Sri Mulyani mengungkapkan Indonesia berkomitmen untuk melakukan transisi energi sebagai upaya mengurangi ancaman perubahan iklim global. Hanya saja, sebagai negara berkembang harus bisa memastikan ketersediaan listrik yang merata di seluruh wilayahnya.
Tak hanya merata, harga listrik juga harus dipastikan terjangkau di tingkat masyarakat. Namun di sisi lain, penggunaan energi bersih bisa berpotensi menaikkan harga listrik di tingkat masyarakat.
Dua hal ini pun menjadi isu yang masih dicari jalan keluarnya. "Saat ini upaya mendorong transisi energi di negara berkembang terkendala adanya trade off antara memastikan dua hal tersebut dan komitmen untuk menurunkan emisi karbon dengan konsekuensi kenaikan harga listrik," tuturnya.
Tekan Emisi Karbon dengan Teknologi
Maka, jalan yang pilih pemerintah untuk menurunkan emisi karbon dengan penggunaan teknologi. Hanya saja, penerapan teknologi membutuhkan modal yang tidak sedikit.
"Kami juga sepakat bahwa teknologi memberikan banyak peluang dan kesempatan untuk menurunkan emisi karbon. Namun penerapan teknologi tersebut memerlukan biaya," kata dia.
Sehingga upaya yang dilakukan pemerintah sekarang memastikan biaya untuk menerapkan transisi energi bisa diturunkan. Agar upaya ini dapat segera diterapkan dan bisa mengatasi masalah perubahan iklim sedini mungkin.
"Semoga upaya ini dapat segera diterapkan agar kita dapat mengatasi masalah perubahan iklim sedini mungkin," kata Sri Mulyani.
Dia pun berharap, hubungan Indonesia dengan ADB, khususnya antara Kementerian Keuangan dan ADBI akan semakin kuat dan solid.
(mdk/bim)