Bos Pajak: Beri kredit Asian Agri, bank di London langgar aturan
Bank London seharusnya mengetahui bahwa agunan Asian Agri untuk memperoleh kredit tidak dapat digunakan.
Pemberian fasilitas kredit kepada Asian Agri oleh sebuah bank di London dinilai telah melanggar prinsip-prinsip governance perbankan. Sebab, bank internasional itu dinilai tidak seharusnya memberikan fasilitas kredit berdasar agunan yang sebenarnya tidak memenuhi ketentuan.
"Sebagai orang yang paham tentang perbankan, saya harus katakan, dia (bank di London) sebenarnya sudah keluar dari prinsip-prinsip governance yang baik di bidang perbankan," ujar Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (9/1).
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa yang diproduksi di pabrik kerupuk milik Pak Haji? Sampai sekarang, usaha kerupuk tersebut terus memproduksi kerupuk setiap harinya dan menjadi salah satu kerupuk favorit warga setempat.
-
Kapan pabrik kerupuk milik Pak Haji mulai ramai? Menurut warga sekitar, pabrik tersebut sudah melayani penjualan kerupuk di berbagai tempat.
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Apa itu Tas Koja? Usut punya usut, benda tersebut bernama tas Koja yang selama ini menjadi andalan warga Baduy saat beraktivitas. Ternyata tas ini terbuat dari kulit pohon yang dirajut, dengan kemampuan menahan beban yang cukup berat.
-
Apa makna dari pakaian adat Pakpak? Pakaian adat Pakpak yang sering digunakan oleh masyarakat merupakan busana kebanggaan yang menggambarkan keagungan dan penuh dengan kesantunan.
Bank tersebut, kata Fuad, seharusnya mengetahui bahwa agunan Asian Agri untuk memperoleh kredit tidak dapat digunakan. Sebab, sesuai prinsip governance perbankan tidak seharusnya memberikan fasilitas kreditnya berdasarkan agunan tersebut.
"Bank selevel itu, bank internasional mana bisa memberikan kredit dengan menerima agunan, di mana agunan itu menurut saya tidak bisa dieksekusi," jelasnya.
Dalam pemeriksaannya, Ditjen Pajak menemukan bahwa agunan Asian Agri yang digunakan untuk mendapat fasilitas kredit dari sebuah bank di London adalah tanah milik negara yang notabene tidak bisa dieksekusi lagi.
"Jadi menurut saya bank itu governancenya tidak benar. Itu masyarakat internasional harus tahu," ucapnya.