Dirut WIKA: Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Tinggal 2,7 Persen
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan selesai hingga 50 persen tahun ini. Pelepasan lahan untuk lintasan kereta pun sudah selesai dan sudah dalam tahap pembangunan. Target penyelesaian kereta cepat adalah tahun 2021. Pada kuartal II 2021 (April-Juni) kereta cepat sudah mulai ujicoba.
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan selesai hingga 50 persen tahun ini. Pelepasan lahan untuk lintasan kereta pun sudah selesai dan sudah dalam tahap pembangunan.
"Sisa pembebasan tanah itu tinggal 2,7 persen. Itu tidak perlu diselesaikan di depan, karena 2,7 persen itu terdiri fasos dan fasum dari area yang kena lintasan yang harus dipindahkan," ujar Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana, pada acara Ngopi BUMN di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/8).
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Kenapa perjalanan kereta dibatasi kecepatannya? Untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api di lokasi, diberlakukan pembatasan kecepatan perjalanan 10-20 km/jam.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
Seperti diketahui, target penyelesaian kereta cepat adalah tahun 2021. Pada kuartal II 2021 (April-Juni) kereta cepat sudah mulai ujicoba selama tiga sampai empat bulan sebelum beroperasi secara penuh.
Sejauh ini kereta cepat sudah terbangun 27 persen. Target akhir tahun ini, konstruksi yang selesai adalah sebesar 49 persen hingga 50 persen.
Kapasitas angkut kereta cepat adalah 109.000 penumpang per hari. Sementara, waktu lewat antar kereta adalah 30 menit. Jadwal pengoperasiannya adalah pukul 05.00 pagi sampai 22.00 malam dengan total 102 kereta per hari.
Tumiyana juga berkata para penumpang bisa menikmati kota-kota baru yang dikembangkan sepanjang jalur kereta cepat, seperti di daerah Walini dan Tegalluar. Walini di Kabupaten Bandung Barat bahkan akan menghadirkan theme park dan tempat-tempat menarik untuk hangout.
"Salah satu yang terbesar adalah Walini. Walini itu besarannya 1.270 hektar. Di Tegalluar kira-kira sekitar 350 hektar dan di Halim itu 200 hektar," ujar Tumiyana.
Dari segi properti, empat titik tempat transit kereta cepat, yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar, diperkirakan akan memberi revenue sebesar Rp288 triliun dengan laba sekitar Rp78 triliun.
Potensi ekonomi yang besar pun membuat Tumiyana yakin investasi kereta cepat akan menguntungkan, karena laba dari pengembangan kota-kota baru sudah tinggi dan itu pun belum ditambah keuntungan dari penjualan tiket.
Reporter: Tommy Kurnia Rony
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Kemenhub: Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 98 Persen
Proyek-Proyek Besar yang Digeber Jokowi pada Periode Kedua
Pembangunan Kereta Cepat Terhambat Izin Pemda, Menhub Budi Terjunkan Tim Khusus
Jepang Perkenalkan Kereta Peluru Terbaru, Jadi yang Tercepat di Dunia!
Ridwan Kamil Yakin Kehadiran Kereta Cepat Naikkan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Pertama di Asia Tenggara, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditarget Selesai 2020
Perkembangan Terbaru Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sampai Gunakan Bor Raksasa