Dituding Fasilitasi Parpol dengan Bansos untuk Kampanye, Sri Mulyani: Sudah Disetujui DPR!
Anggaran bansos tahun 2024 sudah sesuai keputusan yang telah disepakati dalam pengesahan APBN 2024.
Anggaran bansos tahun 2024 sudah sesuai keputusan yang telah disepakati dalam pengesahan APBN 2024.
Dituding Fasilitasi Parpol dengan Bansos untuk Kampanye, Sri Mulyani: Sudah Disetujui DPR!
Respons Sri Mulyani Saat Dituding Fasilitasi Kampanye Parpol Pakai Bansos
- Tolak Permintaan Banggar DPR, Sri Mulyani Mantap Tak Ingin Lagi jadi Menteri Keuangan Era Prabowo-Gibran
- DPR Sepakat, Pagu Anggaran Kementerian Keuangan Tahun 2025 Rp53,19 Triliun
- Menkeu Sri Mulyani Singgung Pengelolaan APBN Sebelum Jelaskan Anggaran Bansos
- Benarkah Anggaran Bansos Dipolitisasi saat Pemilu 2024? Begini Penjelasan Lengkap Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka suara soal polemik pembagian bantuan sosial (bansos) di tahun politik.
Dia menyebut, program bansos yang disalurkan pemerintah telah melibatkan kesepakatan seluruh partai politik dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
"Jadi semua partai politik yang membahas melalui Hak Budget bersama pemerintah silakan menjelaskan mengenai APBN itu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK Kuartal I-2024 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Lanjutnya, penggunaan uang bansos juga telah mendapatkan persetujuan dari DPR.
Ini sebagaimana keputusan yang telah disepakati dalam pengesahan APBN 2024.
merdeka.com
"Sehingga kalau pemerintah menggunakan APBN itu adalah uang anggaran pendapatan belanja negara di mana sumbernya disetujui DPR, dan penggunaannya disetujui DPR, ini untuk menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mencatat, anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun. Angka ini lebih tinggi Rp20 triliun dibandingkan dengan APBN 2023.
"Tahun ini 2024 Bansos di dalam APBN kita nilainya Rp496 triliun, jadi beda Rp20 triliun ini tentu nanti realisasi dan perkembangannya akan terus kita monitor," kata Sri Mulyani.
Adapun, anggaran program bansos pada APBN 2023 mencapai Rp476 triliun. Antara lain menyasar program keluarga harapan (PKH) hingga kartu sembako.
"Melalui hak budgeting bersama pemerintah, telah menjelaskan mengenai APBN itu sebagai instrumen, dalam Bansos 2023 di situ ada PKH untuk 9,9 juta kelompok penerima, kartu sembako 18,7 juta," ujarnya.
Terkait penyaluran BLT El-Nino pemerintah memiliki alasan tersendiri.
Menurut Sri Mulyani, program BLT El- Nino merupakan jaring pengaman didasarkan pada bergesernya musim tanam yang menyebabkan berbagai harga bahan pangan naik.
"Kelompok menerima BLT El Nino yang tahun 2023, kita introduce (memperkenalkan) karena waktu itu musim kering memuncak, meskipun sudah mulai hujan muncul banjir, jadi musim tanamnya tetap tergeser," pungkas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menyebut akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyampaikan program Bansos pada 2024 sudah disetujui oleh parlemen.
Dia juga meminta gubernur, bupati, wali kota, hingga jajaran ke bawah untuk melanjutkan program bansos tanpa ada politisasi.