DPR: Perlu usaha keras wujudkan program pembangkit 35.000 MW
Pemerintah diminta untuk saling bahu membahu wujudkan proyek ini.
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Harry Poernomo, menyatakan dukungannya pada proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah Jokowi-JK. Dia menyebut proyek ini sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia.
"Ini program bagus, 35.000 megawatt. Ini dibutuhkan. Kita harus sukseskan ini," ujarnya kepada wartawan di sela-sela Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII dan PT. PLN di DPR, Jakarta, Selasa (24/11).
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Siapa yang membangun jaringan listrik di Yogyakarta? ANIEM mulai membangun jaringan listrik di Kota Yogyakarta pada tahun 1914, tepatnya di kawasan hunian orang Eropa di Kotabaru.
Harry menyebut pemerintah harus saling bahu-membahu dari semua sektor guna menyukseskan proyek besar ini.
"Hanya masalahnya perlu usaha yang ekstra keras. Dari semua sektor, pembebasan tanah, pengadaan kandungan dalam negeri, serta sumber daya. 35.000 megawatt ini proyek sangat ambisius karena ini kebutuhan kita," jelasnya.
Harry juga tak mempermasalakan jika proyek-proyek ini banyak dimiliki oleh Independen Power Producers (IPP) yang terpenting adalah manfaat untuk masyarakatnya.
"Enggak masalah ditangani IPP. Walaupun kepemilikan asing tapi kan manfaatnya untuk kita," kata dia.
Baca juga:
Pemerintah diingatkan tak anak emaskan PLN di proyek 35.000 MW
Kadin nilai keterlibatan swasta di 35.000 MW permurah harga listrik
Menteri Rini: Perlu undang asing bangun infrastruktur Rp 5.000 T
Menko Rizal: Indonesia malu sama China dalam bangun jalan tol
Kereta cepat Jakarta-Bandung bakal dibangun April 2016