Dua Menteri Prabowo Cek Apartemen TOD di Depok hingga Manggarai, Keluhkan soal Lift
Kunjungan ini dilakukan pada Rabu, 27 November 2024 selepas keduanya melakukan pencoblosan untuk Pilkada 2024 di TPS.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait bersama Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling melakukan pengecekan beberapa apartemen berkonsep transit oriented development (TOD), atau hunian terintegrasi dengan angkutan publik.
Kunjungan ini dilakukan pada Rabu, 27 November 2024 selepas keduanya melakukan pencoblosan untuk Pilkada 2024 di TPS masing-masing. Meskipun diguyur hujan, keduanya terus berkeliling. Dimulai dari apartemen TOD di Pondok Cina Depok, lanjut ke Tanjung Barat dan Manggarai di Jakarta.
- Detik-Detik Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 27 Apartemen
- Pria yang Cekik-Banting Pacarnya di Lift Kawasan Jakbar, Ditangkap!
- Dilengkapi Lift dan Kolam Renang Besar Hingga Ada Ruang Bawah Tanah, Ini Potret Rumah Manoj Punjabi yang Mewah Abis
- Dramatis, Petugas Damkar Evakuasi Pria Terjebak 1,5 Jam Dalam Lift Lewat Lubang Atap
Beberapa pejabat dan bos perusahaan BUMN juga ikut menemani, mulai dari Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitpulu, hingga Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro.
Tempat pertama yang dikunjungi yakni Samesta Mahata Margonda, yang tersambung langsung dengan Stasiun Pondok Cina, Depok. Pada kesempatan tersebut, Maruarar memuji proyek Samesta milik Perum Perumnas, yang menyediakan hunian vertikal bagi berbagai kelompok masyarakat.
"Di sini kita mengecek dari Perumnas, dikatakan ini adalah satu proyek yang cukup berhasil. Di sini ada yang buat masyarakat di (kelompok ekonomi) bawah, sedang, sama di atas," ujar Ara di Samesta Mahata Margonda, Depok, Rabu (27/11).
Dalam kunjungan itu, Ara mengaku tidak mendapat keluhan apapun dari konsumen penghuni apartemen TOD tersebut. Hanya saja, dia menemukan beberapa PR yang harus diperbaiki dalam pengecekan itu.
"Kalau ada beberapa hal yang menurut saya harus diperbaiki, nomor satu lift. Saya cek langsung. Saya naik sama Pak Erick enam kali. Empat kali itu tidak bisa jalan, akhirnya musti turun. Kita padahal cuman 4-5 orang," ungkapnya.
Kolaborasi BUMN
Pada kesempatan sama, Erick Thohir menyatakan komitmen bahwa perusahaan BUMN akan terus berkolaborasi dalam program yang dijalankan pemerintah. Namun, dia meminta agar kerja sama tersebut bisa turut dipayungi dengan regulasi yang pasti. Supaya pihak swasta bisa turut ikut serta.
"Tentu kami sebagai Kementerian BUMN, Kita kan kementerian korporasi, bukan regulasi. Memang banyak sekali beberapa pemikiran yang selama ini kita coba dorong. Tapi yang paling penting adalah regulasi. Kalau pihak BUMN saja kena isu regulasi, apalagi pihak swasta," tuturnya.
Selepas dari Depok, seluruh rombongan lanjut ke titik berikutnya di Samesta Mahata Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dengan menaiki KRL Commuter Line Jabodetabek dari Stasiun Pondok Cina. Kunjungan berakhir di Stasiun Manggarai.