Dukung Ciptakan Masyarakat Sehat, BPJS Kesehatan Hadirkan Taman INISIATIF
Sejak tahun 2023, BPJS Kesehatan telah meluncurkan upaya Transformasi Mutu Layanan untuk meningkatkan mutu layanan Program JKN.
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendorong BPJS Kesehatan terus memperkuat kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna menghadirkan pelayanan terbaik bagi peserta JKN. Sejak tahun 2023, BPJS Kesehatan telah meluncurkan upaya Transformasi Mutu Layanan untuk meningkatkan mutu layanan Program JKN.
Berbagai inovasi terus diluncurkan untuk menciptakan wajah pelayanan yang makin mudah, makin cepat dan setara. Budaya untuk terus menghadirkan inovasi ini terus ditanamkan kepada seluruh Duta BPJS Kesehatan, yang didorong untuk aktif berkontribusi dalam menciptakan terobosan baru demi mencapai visi dan misi organisasi, serta dalam upaya mengoptimalkan Program JKN.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan untuk mendukung tercapainya tujuan Program JKN, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan, BPJS Kesehatan telah menetapkan empat nilai organisasi, yaitu Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima dan Inovatif (INISIATIF).
Namun, tata nilai ini bukan hanya ditumbuhkan kepada seluruh duta BPJS Kesehatan saja, Ghufron menyebut BPJS Kesehatan juga berupaya menumbuhkan tata nilai INISIATIF BPJS Kesehatan kepada mitra strategis. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu penyusunan program Eksternalisasi Tata Nilai INISIATIF.
"Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali yang telah bekerjasama menyediakan Lapangan Niti Mandala Renon untuk memperkenalkan tata nilai INISIATIF dan membangun awareness kepada masyarakat khususnya di Provinsi Bali," ungkap Ghufron saat meresmikan Taman INISIATIF di Lapangan Niti Mandala Renon pada Kamis (29/8).
Sebelumnya, Taman INISIATIF ini juga sudah dihadirkan di Taman Sisingamangaraja, Kota Padang. Dengan adanya Taman INISIATIF BPJS Kesehatan di seluruh daerah, Ghufron meyakini jika semua pemerintah daerah mendukung, memperkenalkan dan membangun awareness tata nilai INISIATIF dan bersama-sama melaksanakan tata nilai ini, maka dapat segera mewujudkan Program JKN yang makin mudah, cepat, setara.
Untuk mendukung masyarakat dalam melakukan kegiatan aktivitas fisik, dalam Taman INISIATIF tersebut juga disediakan sarana olahraga outdoor, seperti electical machine, alat olah raga pull up dan jalur pijat refleksi.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengapresiasi atas upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan menghadirkan fasilitas bagi publik melalui Taman INISIATIF ini. Ia menyebut, Lapangan Niti Mandala Renon ini biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai olahraga, sehingga dapat mengurangi stres dan mengurangi penyakit, sehingga kondisi kesehatan masyarakat dapat terjaga.
"Dengan adanya sarana ini, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya mewakili Pemerintah Provinsi Bali selalu mendukung setiap kegiatan dan perkembangan informasi terkait Program JKN. Bukan hanya itu, kami juga akan terus melakukan evaluasi mengenai Program JKN, khususnya pada pelayanan di fasilitas kesehatan," kata Made.
Menurutnya, dengan sinergi yang dibangun antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Provinsi Bali bisa menghadirkan pelayanan JKN yang makin optimal dan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Program JKN. Terlebih, saat ini jumlah kepesertaan JKN di wilayah Bali sudah mencapai status Universal Health Coverage (UHC).
Khusus untuk data jumlah kepesertaan, Made menyebut pihaknya berharap agar rutin melakukan rekonsiliasi data. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya ketidakcocokan data yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan data yang dimiliki BPJS Kesehatan.
"Pemerintah Provinsi Bali sudah menunjukkan komitmennya untuk menganggarkan dana APBD untuk mendaftarkan masyarakat Bali menjadi peserta JKN. Harapannya, dengan komitmen yang ditunjukkan dapat terus membangun sinergi yang kuat sehingga masyarakat Bali semakin percaya dengan Program JKN. Oleh karena itu, kami dari Pemerintah Provinsi Bali berkewajiban untuk selalu mengawal kepercayaan itu," tutup Made.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, Kepala UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali, I Made Artana Yasa, Kabid Perbendaharaan BPKAD Provinsi Bali, I Ketut Mudaya, Kabid PPFM Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Ida Ayu Ketut Anggreni dan Ahli Muda Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Dinas PMD Dikcapil Provinsi Bali, Ni Nyoman Rincani.