Dukung sejuta rumah, BTN biayai hampir 2.000 unit hunian di Tower Undip
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar kemitraan dengan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) untuk menghadirkan hampir 2.000 unit hunian di apartemen yang akan dibangun di sekitar kawasan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar kemitraan dengan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) untuk menghadirkan hampir 2.000 unit hunian di apartemen yang akan dibangun di sekitar kawasan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.
Adapun kemitraan ini merupakan aksi lanjutan setelah perseroan sukses berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI). Kemitraan tersebut digelar untuk meningkatkan jumlah hunian di kawasan perguruan tinggi dalam rangka menyukseskan program satu juta rumah sekaligus menciptakan lingkungan pendidikan perguruan tinggi yang bebas narkoba.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, perseroan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan pendidikan di Indonesia. Sebab, lanjut Maryono, kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Tidak hanya itu, menurut Maryono, kualitas SDM yang baik juga bebas dari narkoba.
"Kami telah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional [BNN] untuk menghadirkan hunian di sekitar kawasan perguruan tinggi yang bebas narkoba. Dengan hadirnya tower hunian di Undip ini, diharapkan memudahkan tiap individu di sekitar Undip memiliki hunian dan lingkungannya bebas dari narkoba," jelas Maryono usai Ground Breaking Menara IKA Undip di Semarang, Selasa (17/10).
-
Apa yang dilakukan BNI dan Ringkas untuk membantu masyarakat mendapatkan rumah? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan anak usaha Ciputra, Ringkas untuk membantu masyarakat agar dapat mengakses perumahan yang terjangkau.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kapan BNI memproyeksikan permintaan rumah akan terus meningkat? Ke depan, Ronny memproyeksikan permintaan rumah masih akan menunjukkan tren pertumbuhan yang baik.
-
Apa saja jenis rumah yang ditawarkan dalam program kredit rumah di Jakarta pada zaman Belanda? Dari surat kabar yang beredar di masa itu yakni Locale Techniek, ada beberapa jenis rumah yang ditawarkan. Jenis rumah itu nantinya akan disesuaikan dengan ketentuan kredit yang dipilih para korban kebakaran. Beberapa rumah tersebut di antaranya rumah “Gedekt” atau rumah bambu, rumah “Gedekt II”, rumah “Gedekt III”, rumah Gedekt “IV”, rumah Gedekt “V” dan terakhir rumah tembok yang cukup mewah.
-
Mengapa program kredit rumah diterapkan di Jakarta pada tahun 1917? Pada 1917, terjadi sebuah bencana kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh bangunan di daerah tersebut. Akibatnya, penduduk kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan rumah baru di lokasi yang sama.
Ground Breaking Menara IKA Undip di Semarang ©2017 Merdeka.com
Adapun, dari kemitraan tersebut, akan ada tiga tower yang mencapai hampir 2.000 unit bertajuk Apartemen Alton Paltrow yang dibiayai Bank BTN dengan skema kredit konstruksi. Nantinya, salah satu tower akan dikhususkan bagi alumni Undip dan diberi nama Menara IKA Undip. Kemudian, dua tower lainnya akan dijual untuk masyarakat umum.
Harga tiap unit hunian di apartemen tersebut berkisar Rp 340 juta hingga Rp 970 juta. Untuk pemilikan apartemen tersebut, Bank BTN juga akan memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi para alumni Undip maupun masyarakat umum.
Selain memberikan pinjaman baik berupa kredit konstruksi maupun KPA, Bank BTN juga bakal menyediakan aneka produk layanan jasa perbankan lainnya untuk Undip. Di antaranya yakni perluasan pengelolaan kas (cash management), pengelolaan pembayaran biaya pendidikan, gaji karyawan, jasa pembukaan tabungan, pengadaan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) sebagai kartu identitas, fasilitas Kredit Ringan Batara, dan Program Pengembangan Operasional (PPO) serta jasa perbankan lainnya.
"Kami akan memberikan one stop service untuk produk dana dan pembiayaan sebagai wujud komitmen kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," tutur Maryono.
Ground Breaking Menara IKA Undip di Semarang ©2017 Merdeka.com
Ke depannya, Bank BTN pun akan terus mengeksplorasi berbagai kemitraan dengan perguruan tinggi lainnya dalam rangka mendukung lingkungan pendidikan yang bebas narkoba dan program satu juta rumah. "Sebagai integrator utama program satu juta rumah, kami terus berkomitmen menyukseskan program nasional tersebut sehingga masyarakat Indonesia bisa memiliki hunian yang nyaman dengan mudah."
Sementara itu,dari Januari hingga Agustus 2017, Bank BTN telah merealisasikan kredit konstruksi senilai sekitar Rp 9,04 triliun atau naik 18,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 7,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan pertumbuhan tersebut, outstanding kredit atau posisi kredit konstruksi per Agustus 2017 Bank bersandi BBTN itu mencapai Rp23,75triliun. Angka ini mendekati target kredit konstruksi tahun ini yang sebesar sekitar Rp24 triliun.
"Kami optimistis target pertumbuhan tahun ini sebesar kurang lebih 20% dari tahun lalu bisa tercapai, sementara untuk tahun depan, kami targetkan angka pertumbuhan yang sama dengan tahun ini karena kebutuhan tempat tinggal masih tinggi," kata Maryono.