Dulu Kernet Truk, Pria Banyuwangi Nekat Rintis Bisnis Fesyen dan Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah Per Bulan
Usaha fesyen ini menghasilkan omzet miliaran rupiah per bulan.
Kesuksesan merupakan buah dari tekad dan kerja keras. Demikian yang dibuktikan oleh Febrianto Eka Wijaya, seorang pemuda asal Desa Tegelarum, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.
Berawal dari modal minim dengan semangat yang besar, dia kini berhasil membangun Ootdsupply, sebuah usaha di bidang fesyen yang menghasilkan omzet miliaran rupiah setiap bulannya.
- Terlilit Utang Rp2,5 Miliar, Pria Asal Magelang Ini Akhirnya Sukses Bisnis Gethuk dengan Omzet Rp150 Juta per Bulan
- Pria Ini Buktikan Hidup di Perkotaan Bisa Bisnis Peternakan hingga Omzet Rp5 Miliar
- Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
- Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Febri memulai usahanya pada tahun 2017, tepat di usianya yang ke 19 tahun. Terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya seorang sopir truk dan ibunya petani, dia tumbuh dengan kesadaran bahwa usaha keras adalah kunci mengubah nasib.
Setelah lulus sekolah, dia mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari kernet truk yang mengantar barang antarpulau hingga menjual roti bakar di pinggir jalan. Meski begitu, dia selalu bermimpi akan memiliki usaha sendiri.
“Aku merasa keren aja kalau anak muda punya usaha sendiri. Daripada kerja ikut orang, lebih baik bikin sesuatu yang sesuai passion,” ujar Febri dalam tayangan YouTube Naik Kelas, dikutip Senin (18/11).
Dengan semangat yang dia bangun, Febri memulai bisnis kecil-kecilan sebagai dropshipper di marketplace Shopee. Di situ dia menjual produk tanpa harus memegang stok barang.
Manfaatkan Digital, Tembus Pasar Internasional
Berawal dari dropshipping, Febri mulai memahami pasar dan merasa yakin bisnisnya bisa berkembang. Dengan modal awal Rp5 juta yang Febri kumpulkan dari hasil kerja di perusahaan telekomunikasi, dia memberanikan diri memproduksi pakaian dengan desain sendiri.
Saat itu, modal tersebut dia gunakan untuk produksi sekitar 50 potong pakaian. Meski masih minim wawasan terkait produksi baju, Febri terus mencari informasi, mulai dari internet hingga komunitas penjual online.
Sebagai anak muda yang melek teknologi, Febri memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Dia tak hanya mengunggah produk di Shopee, tetapi juga aktif memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia, seperti gratis ongkir, iklan, dan live streaming.
“Saya belajar banyak dari komunitas seller di Shopee. Mereka mengajarkan cara memaksimalkan fitur untuk meningkatkan penjualan. Dari situ, saya mulai serius dengan live streaming hingga 12 jam sehari,” jelas Febri.
Strategi tersebut benar-benar membuahkan hasil. Kini, Ootdsupply memiliki lebih dari setengah juta pengikut di Shopee dan menerima ribuan pesanan setiap harinya. Febri bahkan berhasil membawa produknya ke pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand melalui program Shopee Export.
Terus Memperluas Jangkauan Pasar
Perlahan namun pasti, Ootdsupply terus berkembang. Awalnya hanya dikelola berdua bersama pacar yang kini sudah menjadi istrinya, bisnis ini kini memberdayakan lebih dari 80 karyawan. Selain toko online, dia juga membuka beberapa toko offline untuk memperluas jangkauan pasarnya.
“Kalau dulu awalnya saya cuma dapat omzet Rp5-10 juta per bulan, sekarang Alhamdulillah omzetnya sudah miliaran. Ini semua berkat konsistensi dan doa orang tua,” katanya.
Pemuda 27 tahun ini juga mendirikan bisnis konveksi sendiri untuk mendukung kebutuhan produksi. Hal ini dia lakukan setelah kesulitan mencari mitra konveksi yang sesuai dengan standar kualitas yang dia inginkan.
Maka dari itu, Febri bertekad membawa Ootdsupply ke pasar yang lebih luas. Dia ingin menjadikan brand ini sebagai pemain utama di pasar internasional sekaligus memberdayakan lebih banyak masyarakat di Banyuwangi dan sekitarnya.
Reporter Magang: Thalita Dewanty