Ekonom Prediksi Ekonomi RI Tetap Tumbuh 5,2 Persen di 2020
Asumsi ini didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang cenderung pro-growth, terlebih dengan backdrop suku bunga global yang semakin menurun, meskipun risiko makro dari pembalikan arus modal masih perlu diwaspadai.
Ekonomi Indonesia dinilai masih bisa tumbuh stabil tahun depan di tengah tantangan ekonomi global. Daya tahan ekonomi, yang ditopang oleh konsumsi masyarakat, serta efek kebijakan makro seperti penurunan suku bunga dan reformasi struktural yang mendorong investasi bisa menopang pertumbuhan ekonomi.
Ekonom BCA, David Sumual memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 bisa mencapai 5,0 – 5,2 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
"Dengan risiko eksternal yang masih terjaga di mana neraca transaksi berjalan berada di level 2,0 – 2,5 persen dari PDB," kata dia dalam acara Economy Outlook 2020, di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Asumsi ini didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang cenderung pro-growth, terlebih dengan backdrop suku bunga global yang semakin menurun, meskipun risiko makro dari pembalikan arus modal masih perlu diwaspadai.
"Selain itu, pertumbuhan ekonomi digital yang diperkirakan akan naik pesat hingga USD 100 miliar pada 2025 turut berpengaruh pada prospek ekonomi Indonesia ke depan," ujarnya.
Selain asumsi makro tersebut, David menjabarkan beberapa katalis yang bisa mendorong ekonomi tahun depan, antara lain kelanjutan proyek infrastruktur dan rencana pemindahan ibukota yang akan mendorong kinerja sektor konstruksi dan properti.
David juga menekankan pentingnya reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing nasional dan menarik investasi di tengah disrupsi rantai produksi global.
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2019 Diramal Melambat di 4,9 Persen
Nilai Tukar Rupiah Diramal Bakal Menguat di 2020
Tutup 5 Tahun Jabatan, Berikut Rapor Merah Pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla
Inilah Kelebihan dan Kekurangan Sektor Ekonomi Pemerintahan Jokowi 2014-2019
Wapres JK Minta Masyarakat Paham Kondisi Ekonomi Dunia
INDEF Sentil Presiden Jokowi Jangan Hanya Blusukan ke Pasar