Ekonomi China membaik, angin segar untuk Indonesia
Membaiknya ekonomi China membuat bergairahnya kembali perekonomian kawasan Asia.
Asian Development Bank (ADB) menyatakan kondisi perekonomian China sudah mulai bangkit. Ini menyebabkan bergairahnya kembali perekonomian kawasan Asia.
Chief Economist ADB, Changyong Rhee, mengatakan membaiknya perekonomian terlihat dari mulai meningkatnya konsumsi swasta pada tahun ini dan diperkirakan sampai tahun depan.
"Rebound ekonomi Republik Rakyat China dan momentum kuat di Asia Tenggara memacu pertumbuhan kawasan setelah sebelumnya tumbuh lebih rendah di 2012," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/4).
Dalam publikasi tahunan Asian Development Outlook 2013(ADO 2013) itu juga memprediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di kawasan berkembang Asia akan mencapai 6,6 persen pada 2013 dan 6,7 persen pada 2014.
ADB mengingatkan tantangan ke depan ialah resiko politik terkait ketidakpastian plafon utang Amerika Serikat, krisis Eropa yang berkepanjangan serta ketegangan di beberapa perbatasan negara Asia yang kian memanas.
Selain itu, ADB juga memproyeksikan menguatnya aktivitas ekonomi yang dapat menyebabkan kenaikan harga atau inflasi 3,7 persen pada tahun 2012, 4 persen pada 2013 dan 4,2 persen pada 2014.
Dia menambahkan pertumbuhan yang kembali meningkat ini harus diawasi karena dengan kuatnya arus modal yang masuk berpotensi memicu market bubble pada aset di suatu negara.
Laporan ADB ini menyebutkan kawasan Asia Tenggara merupakan satu-satunya sub-kawasan yang pertumbuhannya akan terakselerasi year on year di 2012. Hal itu dikarenakan pulihnya ekonomi Thailand dan tingginya tingkat pembelanjaan di Filipina.
Kecenderungan itu diprediksi akan terus berlanjut karena didukung oleh tingkat konsumsi yang kuat, investasi yang meningkat serta tingkat perdagangan kawasan yang membaik.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan neraca perdagangan Indonesia yang terus defisit pada tahun lalu hingga saat ini akan pulih jika perekonomian China telah membaik. Ini dikarenakan China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia.