Ekonomi Indonesia di Semester II Diproyeksikan Cuma Tumbuh 4,9 Persen
Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Senior Economist Bank DBS Radhika Rao memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 4,9 persen secara tahunan (year on year/yoy)pada semester II 2024. Proyeksi ini mempertimbangkan perlambatan sejumlah sektor penopang pertumbuhan ekonomi nasional, seperti sektor konsumsi dan sektor perdagangan.
"Pertumbuhan ekonomi semester II 2024 diproyeksikan 4,9 persen (yoy), (sehingga) pada akhir tahun akan sebesar 4,9 sampai 5 persen," ujar Radhika dilansir dari Antara, Selasa (6/8).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Ia menjelaskan pada semester I tahun ini, sektor konsumsi Indonesia ditopang oleh beberapa momen penting, di antaranya adanya pemilihan umum (pemilu) serta Ramadhan dan periode libur Hari Raya Idul Fitri.
"Apa yang mendorong pertumbuhan di semester sebelumnya, seperti pemilu dan perayaan Lebaran sudah tak ada. Jadi, sebesar 5,08 persen semester pertama, 4,9 persen di semester kedua, dan rata-rata 5 persen untuk pertumbuhan keseluruhan di tahun ini," ujar Radhika.
Selain itu, lanjutnya, kinerja sektor perdagangan yang menguat pada tahun lalu, berpotensi akan mengalami perlambatan pada sisa tahun ini.
"Ekspor hanya akan mengalami sedikit pertumbuhan di tahun ini, ini terjadi karena tingkat harga komoditas global tengah meningkat dan memengaruhi demand, yang tentunya berdampak pada kinerja ekspor," ujar Radhika.
Ia mengingatkan pemerintahan baru ke depan mempunyai banyak pekerjaan rumah (PR) apabila ingin mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen (yoy).
Berbagai PR tersebut, di antaranya mendorong investasi di sektor manufaktur dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) mineral melalui hilirisasi, mendorong investasi di sumber daya manusia (SDM), serta meningkatkan penanaman modal asing (PMA) atau investasi.