Ekonom nilai Ken sosok tepat duduki kursi Dirjen Pajak
"Bersangkutan benar-benar matang di lapangan, jadi Wajib Pajak bakal sulit menipu dia."
Mundurnya Sigit Pramudito dari jabatan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan patut diapresiasi. Penggantinya, Ken Dwijugiastaedi dinilai sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan jabatan Dirjen Pajak untuk sementara.
Ekonom Dradjad Wibowo menilai sosok Ken mampu mengatasi masalah tak tercapainya penerimaan pajak yang dipatok Rp 1.294 triliun tahun ini. Menurut dia, Ken adalah sosok yang lebih senior dari Sigit, serta sangat berpengalaman.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Siapa yang melaporkan dugaan penggelapan dana? Arina Winarto melaporkan Tiko Aryawardhana terkait dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar.
"Kelebihan Ken, yang bersangkutan benar-benar matang di lapangan, jadi Wajib Pajak bakal sulit menipu dia," ujar Dradjad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/12).
Drajad menegaskan Ken sudah paham pajak-pajak yang harus dikejar pemerintah. Bahkan, shortfall penerimaan pajak tak akan tinggi hingga akhir tahun.
"Saya rasa Ken berpeluang besar mengurangi shortfall 2015 dan mengejar target 2016," tegas dia.
Dradjad mengaku target pajak tahun ini memang sangat tinggi. Atas dasar itulah, Sigit mengundurkan diri karena tak mampu capai target tinggi tersebut.
"Memang sejak awal dia tahu targetnya sangat berat," pungkas dia.
(mdk/sau)