Eksekusi Program Covid-19 Pemerintah Jokowi Tentukan Nasib Ekonomi Tahun ini
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memproyeksi, pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 4,8 persen hingga 5,8 persen. Kecepatan pemulihan ekonomi tersebut tergantung pada implementasi berbagai kebijakan dalam rangka menanggulangi dampak pandemi Covid-19.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memproyeksi, pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 4,8 persen hingga 5,8 persen. Kecepatan pemulihan ekonomi tersebut tergantung pada implementasi berbagai kebijakan dalam rangka menanggulangi dampak pandemi Covid-19.
"Tergantung pada bagaimana kecepatan implementasi berbagai kebijakan. Semakin efektif maka akan semakin lebih tinggi di atas 5 persen," ujar Perry dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (22/1).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Perry mengatakan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional akan dicapai melalui beberapa sumber yaitu ekspor, fiskal, konsumsi, hingga investasi. Adapun ekspor tahun lalu mencapai USD 16,5 miliar atau tumbuh 14,6 persen.
"Ekspor ini akan menjadi daya dukung pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Lalu investasi, sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang salah satunya berupa Undang-Undang Cipta Kerja sehingga mampu mendorong penanaman modal asing ke Indonesia.
Selanjutnya
Sementara konsumsi, menurut Perry, mulai meningkat namun tidak secepat perkiraan pemerintah karena sangat bergantung pada bantuan sosial (bansos) dan mobilitas.
"Kemarin menjelang akhir tahun mobilitas naik, konsumsinya naik, sekarang ada PSBB jadi agak menurun sedikit, ini juga ada penurunan sedikit," jelasnya.
Perbaikan ekonomi Indonesia tahun ini juga akan didukung oleh stabilitas makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan. Inflasi diperkirakan terkendali yaitu 3 persen plus minus 1 persen. Defisit transaksi berjalan minus 1 persen sampai 2 persen dari PDB, kredit 7 persen sampai 9 persen, serta dana pihak ketiga 7 persen sampai 9 persen.
"Ini adalah beberapa ringkasan dari outlook 2021 yang mendasari kami untuk tetap optimistis. Mari kita bangun optimisme bagi pemulihan ekonomi," tandasnya.
(mdk/bim)